Blora – Pemerintah Kabupaten Blora menargetkan tingkat vaksinasi turun ke level pada akhir November 2021. Jika vaksinasi telah mencapai angka 90 persen maka Blora akan turun menjadi level 1.
Bupati Blora Arief Rohman menargetkan untuk di akhir November ada kenaikan capaian vaksinasi. Dirinya terus mendorong agar desa desa memiliki capaian vaksinasi bagi masyarakat dan lansia.
“Saya hitung tadi kalau sampai 30 November nanti, sehari bisa 100 suntikan per desa dikalikan dengan 295 desa/kelurahan, berarti akan bertambah sekitar 33 persen. Jika sudah di angka 90 persen maka akan turun ke level 1,” paparnya.
Dikatakan Bupati saat memimpin rapat evaluasi pengendalian covid-19 dan percepatan cakupan vaksinasi, bertempat di Ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (22/11). Didampingi oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkopimda Blora, Kepala OPD terkait, Camat dan Forkopimcam se Blora.
Arief meminta antara Pemkab, TIN-Polri bersinergi dan bersatu untuk menggenjot target supaya tercapai. Diminta juga vaksinasi lansia untuk ditingkatkan dan diutamakan.
“Vaksin lansia diutamakan nanti ketika keliling door to door-nya itu lansia, itu kalau masih ada cadangan beras kalau perlu yang lansia kita beri untuk mendorong mereka agar mau divaksin,” pintanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat menerangkan, vaksinasi dosis satu untuk ke level 2 harus minimal 60 persen, Blora sudah 60,86, lansia minimal adalah 40 persen untuk turun di level 2. Pihaknya menargetkan vaksinasi selesai dalam dua hari karena tinggal 0,4 persen.
“Minggu ini sebenarnya kalau tidak ada penambahan kasus kita sudah di tanggal 29 November nanti kita bisa di level 2, harapan kami Desember kita hijau semua,” terangnya. (jam).
