Blora, BLORANEWS.COM – Dua remaja Blora mengukir prestasi baru berkat program beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Blora. Mereka adalah Ishadella Rizky Wulandari dan Noviana Tri Damayanti, masing-masing berasal dari Desa Plumbon dan Desa Pojokwatu, telah mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi berkat dukungan Pemkab.
Ishadella Rizky Wulandari, yang sedang menempuh studi Agrobisnis di Universitas Diponegoro (Undip) Batang, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas beasiswa yang diterima.
“Saya sangat senang dan bersyukur atas beasiswa ini. Ini adalah peluang untuk mendalami pertanian secara mendalam dan melihatnya dari sudut pandang baru,” ungkapnya, Sabtu (14/09/2024).
Ishadella menyebutkan, bagaimana beasiswa ini telah mengubah persepsinya tentang dunia pertanian.
“Ternyata, pertanian tidak seburuk yang dipikirkan oleh anak muda saat ini. Harapan saya, semoga saya bisa belajar dengan baik di sini, dan ke depannya saya bisa berkontribusi untuk Blora, khususnya di bidang pertanian. Saya ingin menjadi petani milenial yang menggunakan teknologi modern,” tambah gadis ini.
Sementara itu, Noviana Tri Damayanti, yang juga sedang mengejar gelar di Program Studi Agrobisnis, merasakan dampak positif dari program beasiswa ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Blora. Kuliah di agrobisnis memberikan saya pemahaman yang lebih baik tentang pertanian yang berkelanjutan dan canggih,” ujarnya.
Noviana berharap bisa mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memajukan sektor pertanian di daerahnya.
“Saya ingin berkontribusi pada pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, menggunakan teknologi yang ada,” harap Noviana.
Di tempat yang sama, Bupati Blora Arief Rohman, menegaskan bahwa program beasiswa ini ditujukan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki prestasi akademik.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Blora. Beasiswa ini adalah salah satu upaya kami untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik,” ungkap Bupati Arief.
Menurut Arief, Program beasiswa yang dialokasikan Pemkab Blora sebesar Rp2,1 miliar dan direncanakan akan ditingkatkan di tahun depan.
“Kami berencana untuk menggandakan anggaran beasiswa tahun depan. Saat ini, kurang dari 50 persen lulusan SMA dan SMK di Blora melanjutkan pendidikan tinggi. Target kami adalah mencapai 50 persen,” bebernya.
Kenaikan anggaran ini bukannya tana alasan, mengingat kesuksesan program “Satu Desa Dua Sarjana” serta kerja sama dengan 58 perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Respons masyarakat sangat positif. Kami juga melaksanakan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) untuk meningkatkan kapasitas para penggiat desa. Saat ini, ada 300 peserta dalam program RPL, dan kami menargetkan jumlah tersebut hingga 1.000 orang,” jelasnya.
Dengan adanya program beasiswa ini, Bupati Arief berharap dapat mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam sektor pertanian dan pembangunan desa berbasis teknologi.
“Kami berharap melalui beasiswa ini, generasi muda Blora dapat menjadi inovator dan pemimpin di bidang pertanian serta pengembangan desa,” pungkas bupati. (Dj)
