Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) saat ini sedang mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menganjurkan bagi sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan penyebaran covid-19.
“Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat itu mungkin bisa dilaksanakan. Tapi tetap harus berhati-hati,” terangnya, Senin (15/3).
Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk saat ini ketentuan dari pusat agar vaksin difokuskan kepada pelayan publik di atas 50 tahun.
“Untuk vaksin guru, kalau itu memang menjadi syarat ya kita akan siapkan. Tapi untuk saat ini ketentuan dari pusat vaksin untuk 50 tahun ke atas,”
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa vaksin akan diprioritaskan terhadap guru yang mengajar di sekolah yang memang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Ganjar juga sudah membicarakan rencana pembelajaran tatap muka bersama Bupati dan Wali Kota yang ada di Jateng agar menyiapkan masing-masing sekolah untuk uji coba.
“Minimal gurunya divaksin dulu, maka itu menjadi prioritas agar kita bisa memberikan sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba tatap muka. Tadi kita sudah bicara bersama Bupati dan Wali Kota agar mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Kita lagi menyiapkan ketentuan-ketentuannya,” ujar Ganjar.
Pihaknya menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala. Mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.
“Sekarang kita persiapkan dulu, sehingga nanti bulan Juli sekolah sungguh-sungguh siap,” pungkasnya. (Jay)
