fbpx
Adv  

PEMBANGUNAN JALAN TENGAH HUTAN BUTUH SINERGI LINTAS KEMENTERIAN

Ilustrasi jalan rusak

Jati, BLORANEWS – Pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa yang rusak di tengah hutan wilayah Kabupaten Blora butuh sinergi lintas Kementerian dan BUMN. Hal ini diungkapkan Bupati Blora Arief Rohman usai meninjau langsung kerusakan jalan tengah hutan di Desa Kepoh, Kecamatan Jati, Jumat (12/5/2023).

“Blora ini separuh wilayahnya berupa hutan jati Perhutani. Dari jumlah 271 desa se Kabupaten, separuhnya atau sebanyak 138 desa berada di tengah kawasan hutan. Banyak jalan jalan yang rusak. Sebagian sudah dibangun Pemkab, seperti 2022 kemarin ada peningkatan jalan ruas Gejeg Kepoh – Kemadoh. Namun tidak lama dilewati truk truk besar Perhutani mengangkut hasil hutan sehingga kembali rusak dan dikeluhkan masyarakat,” ungkap Bupati.

“Padahal ini bukan hanya jalur Perhutani, namun juga merupakan jalur terdekat anak anak menuju sekolah, menuju Puskesmas, dan akses ekonomi masyarakat untuk menjual hasil panen. Komoditas utamanya jagung,” terang Bupati.

“Oleh karena nya hari ini kami tinjau langsung sekaligus mengambil dokumentasi sebagai bahan rapat dengan lintas kementerian dan BUMN. Kami ingin koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Perhutani serta Kementerian PUPR. Semoga ada solusi terbaik untuk masyarakat yang sudah puluhan tahun mengindamkan jalan bagus,” tambah Bupati.

Menurut Bupati, saat ini selama dua tahun terakhir Pemkab telah menganggarkan sekitar Rp 450 miliar untuk pembangunan jalan kabupaten. Namun masih belum cukup dan banyak jalan di kawasan hutan yang kondisinya memprihatinkan.

“Memang kami prioritaskan jalan jalan utama penghubung antar Kecamatan dahulu yang dibangun. Untuk jalan penghubung antar desa di kawasan hutan seperti Kepoh ini butuh perhatian khusus dengan melibatkan lintas sektor,” lanjut Bupati.

Dalam kunjungannya ke Kepoh, Bupati meninjau langsung kerusakan jalan Balong – Kepoh, Kepoh – Karangtengah – Gejeg, hingga Kemadoh. Namun karena Gejeg – Kemadoh rusak berat maka kendaraan belum bisa sampai Kemadoh.

“Pembangunan jalan tetap akan menjadi prioritas kami. Mohon do’a nya nggih, semoga harapan Bapak Ibu semuanya bisa diwujudkan bersama. Akan kami coba komunikasi dengan Dirut Perhutani, Kemenangan BUMN dan PUPR,” tambah Bupati.

“Dinas PUPR sudah saya hubungi agar bisa melakukan pengukuran dan penghitungan rencana pembangunan. Sehingga nantinya bisa diketahui berapa kebutuhan anggarannya. Agar bisa didiskusikan dengan Kementerian dan BUMN,” pungkas Bupati.

Dalam perjalanan pulang, Bupati juga bertemu dengan penjual nasi jagung di tengah hutan. Bupati langsung membeli semua dagangan perempuan paruh baya yang mengendarai motor keliling desa Kepoh ini. Sama dengan masyarakat lainnya, Parmini, penjual nasi jagung juga menginginkan agar jalan ini dibangun.

“Maturnuwun sanget Pak Bupati. Saya tidak menyangka bisa bertemu Bapak disini. Maturnuwun sampun diborong nasi jagungnya. Semoga jalannya bisa dibangun Pak,” ucap Parmini.

Sementara itu, Sunarto, warga Karangtengah Kepoh juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Arief Rohman yang telah sudi mampir ke desanya.

“Ini sejarah pertama kali ada Bupati sholat jum’at, menjadi imam di masjid kami. Kesempatan yang langka, sekaligus membuka dialog dengan masyarakatnya. Semoga aspirasi Masya yang disampaikan bisa direalisasikan Pak Bupati. Memang butuh proses, kami optimis Pak Bupati bisa mengupayakan. Sehat selalu Bapak,” ungkap Sunarto.

Untuk diketahui Desa Kepoh terdiri dari 10 dukuh atau dusun. Dengan jumlah penduduk sekitar 3000 jiwa. Tersebar di kawasan hutan jati. Jarak Kepoh ke pusat Kecamatan Jati sejauh lebih dari 13 kilometer. (Ads)