Blora – Bupati Blora Djoko Nugroho menghimbau kepada kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan Masjid Agung Baitunnur Blora agartak hanya mencari untung. Bupati juga mengingatkan, agar kontraktor tidak mengerjakan tempat ibadah ini dengan asal-asalan.
“Kontraktor saya minta jangan asal-asalan dalam membangun tempat ibadah ini, jangan terlalu banyak ambil keuntungan,” tegas Bupati Kokok seperti dikutip Humas Protokol Kabupaten Blora, Minggu (15/07).
Sebagai informasi, pembangunan Masjid Agung Baitunnur Blora akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama, pembangunan akan dilaksanakan oleh PT. Kartika Karya Konstruksindo dan konsultan pengawas CV. Graha Cipta Perkasa dengan nilai kontrak Rp 5,4 miliar.
Pembangunan tahap pertama ini akan difokuskan pada lantai utama masjid, lantai basement 1 dan lantai basement 2. Konstruksi berupa pondasi tiang pancang mimipile, struktur atas dengan beton bertulang dan atap memakai genteng keramik.
Selain itu, akan dibangun pula empat buah menara masin-masing setinggi 33 meter. Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora Samsul Arif melalui Kabid Perumahan dan Pemukiman Suharyono mengatakan untuk finishing akan dilaksanakan pada tahap selanjutnya.
“Masyarakat kami minta berhati-hati ketika melintas di lorong sebelah selatan masjid, karena dalam beberapa bulan kedepan terganggu aktivitas proyek,” himbaunya.
Reporter : Rosyidi
