Banjarejo – Para pelaku penyerangan terhadap regu Polisi Hutan (Polhut) yang sedang dalam perjalanan pulang dari patroli di Petak 90 BKPH Kalisari Desa Sidomulyo Kecamatan Banjarejo sulit dikenali. Selain menyerang petugas, gerombolan ini juga membakar mobil patroli, Rabu (15/08).
Hal ini lantaran peristiwa ini terjadi pada malam hari saat kondisi gelap dan pelaku mengenakan penutup wajah. Salah seorang pelaku memberi perintah kepada pelaku lainnya untuk segera membakar mobil bernopol H-1631-MA tersebut, dan meninggalkan lokasi.
“Suruh kembali. Mobil ditinggal, terus bakar, bakar,” ucap Komandan Regu Polhut KPH Blora, Bambang Supriyono, menirukan ucapan si pelaku, Kamis (16/08).
Sebagai informasi, peristiwa ini bermula saat Asisten Perhutani (Asper) BKPH Kalisari yang malamitu melakukan patroli, mendengar suara pohon ditebang. Benar saja, di Petak 90 terdapat tujuh batang pohon yang telah roboh.
Asper tersebut, kemudian menghubungi Wakil Administratur Perhutani KPH Blora, dan meminta personel Polhut untuk menangkap pelaku penebangan. Satu regu Polhut kemudian meluncur ke lokasi. Asper pun mengamankan barang bukti berupa tujuh batang pohon tersebut.
Dalam perjalanan pulang, regu Polhut tersebut dihadang segerombolan orang yang mengenakan penutup wajah. Gerombolan tersebut juga membawa batang kayu yang terbakar dan membawa batu yang kemudian digunakan untuk melempari mobil patroli.
Insiden tersebut mengakibatkan empat personel dalam regu tersebut mengalami luka di kepala dan wajah akibat lemparan batu. Sementara mobil patroli tersebut, dibakar gerombolan itu.
Administratur Perhutani KPH Blora, Rukman Supriatna, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Blora. Selain itu, bangkai mobil yang hangus juga telah diamankan oleh pihak yang berwajib.
Reporter : Imanan