Blora – Acara peringatan Hari Wayang Nasional (HWN) Paguyuban Dalang Muda Blora (Padamara) memeriahkan dengan menampilkan pagelaran wayang kulit pagelaran padat. Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi kegiatan pedalang milenial tersebut.
“Ini kreasi baru, kalau memang dalangnya milenial ini idenya pasti ada saja, ini idenya out of the box, kreasi yang luar biasa. Regenerasi dalang di Kab. Blora ini berjalan dengan baik, sehingga banyak menghasilkan dalang muda yang berbakat,” paparnya di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Minggu (07/11).
Ia mengatakan akan terus mendukung dan memberikan ruang kepada generasi muda di Blora untuk mengembangkan kemampuan seninya, salah satunya dalam kesenian wayang.
“Semoga kegiatan ini bisa secara kontinyu, secara rutin bisa kita adakan. Bahkan tempatnya tidak hanya pendopo bupati kalau bisa kita gilir di kecamatan- kecamatan,” imbuhnya.
Hadir dalam pagelaran wayang tersebut, perwakilan dari Dinporabudpar Kab. Blora serta para pegiat kesenian di Kab Blora.
Pementasan dilakukan dalam dua sesi, yaitu sesi pagi berupa Pakeliran padat dan sesi malam berupa Sandosa. Padamara kerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Blora dan Dinporabudpar.
Pengurus Pepadi, Sunaryo, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati hari wayang dunia. Menurutnya ini adalah performa perdana wayang sandosa, wayang bayangan.
“Para dalang remaja di Kabupaten Blora ini membuat gebrakan, wayang sandosa, wayang bayangan di Blora baru kali ini diadakan (pementasannya),” pungkasnya. (jml).