OGAH DI-PHP LAGI, KOKOK TAGIH AKTIVASI JARINGAN GAS YANG MANGKRAK SEJAK 2013

Jaringan gas
Ilustrasi Jaringan Gas

Blora- Bupati Blora Djoko Nugroho meminta PT PGN mengaktifkan sambungan 4000 jaringan gas (jargas) yang telah dimulai sejak 2013. Pasalnya, Blora kembali mendapatkan kuota sebanyak 4000 sambungan jargas untuk tahun 2020.

 

Jaringan gas
Ilustrasi Jaringan Gas

 

Hal ini disampaikan Bupati Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red) di depan Group Head PT PGN, Santiaji, dalam audiendi di kantor Bupati Blora, Jumat (21/06). Kokok menilai, persoalan sambungan jargas yang mangkrak telah menjadi polemik di masyarakat.

“Apa kata masyarakat nanti? Pasti mereka akan protes, ketika sambungan jargas di rumahnya yang sudah dipasang sejak 2013 saja belum teraliri gas, kok malah ini akan ada pembangunan baru,” tegasnya.

Meski demikian, Bupati memerintahkan Sekda dan beberapa Kepala OPD terkait untuk membahas wilayah mana saja yang cocok untuk menerima pembangunan 4000 sambungan jargas 2020. Dengan catatan, pembangunan 4000 sambungan jargas baru, harus dilakukan usai perbaikan jargas lama.

Sebagai informasi, sebanyak 4000 sambungan jargas tahun 2013, baru 600 sambungan yang terpasang. Sayangnya, ratusan sambungan yang telah terpasang ini, belum dapat dimanfaatkan masyarakat.

Menanggapi keluhan Bupati Kokok, Group head PT PGN, Santiaji memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Pihaknya memastikan, akan mengupayakan perbaikan jargas mangkrak tersebut.

“Dulu ceritanya kami diserahi aset jaringan gas yang telah terpasang di sekitar CPP PPGJ Blok Gundih. Namun ternyata sudah banyak yang rusak, sehingga memang belum semuanya bisa teraliri,” jawab Santiaji.

Santiaji menambahkan, pihaknya tengah menghitung besar anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jargas lama untuk dilaporkan ke Pertamina. Dikalkulasi, besar anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 11 milyar.

“Kita sedang menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan gas lama untuk dilaporkan ke Pertamina agar dianggarkan dananya. Perkiraan bisa sampai Rp 10 miliar hingga Rp 11 miliar. Mumpung saat ini sedang penyusunan usulan anggaran kegiatan 2020,” pungkasnya. (top)