Blora- Ada cerita lucu dibalik video favorit dalam kompetisi vlog Sensus Penduduk 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora. Video berjudul ‘Nyensus Wong Gendeng’ berdurasi 5 menit itu terinspirasi dari sebuah peristiwa nyata.
Video Nyensus Wong Gendeng dibuat oleh Muhamad Arif Saifudin (25) warga Desa Kalitengah Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Vlog bergenre parodi ini mendapatkan banyak like, comment, dan share dari netizen sehingga keluar sebagai juara favorit.
“Itu terinspirasi dari kisah nyata. Ceritanya tentang petugas sensus yang sempat ditolak kedatangannya karena dikira petugas bank yang hendak menagih hutang,” papar Arif di sela penerimaan hadiah lomba vlog SP 2020 di Pendopo Bupati Blora, Rabu (26/02).
Arif menceritakan, peristiwa itu benar-benar terjadi saat dirinya bertugas sebagai petugas sensus ekonomi (SE) beberapa tahun lalu. Saat dirinya hendak melakukan pendataan, pemilik rumah dengan ekspresi ketakutan segera menutup pintu dan jendela.
“Saya dikira petugas bank. Nah, pemilik rumah, ibu bilang belum punya uang untuk membayar cicilannya. Belum sempat saya menjelaskan kalau saya adalah petugas sensus ekonomi,” imbuhnya.
Tak lama kemudian, suami pemilik rumah pun tiba dari sawah. Setelah dijelaskan suaminya, si ibu bersedia membuka pintu dan bersedia didata oleh petugas. Peristiwa lucu ini menginspirasi Arif dalam vlognya.
“Kemudian ada kompetisi vlog SP 2020 yang diselenggarakan oleh BPS. Alhamdulillah dapat juara favorit,” pungkasnya.
Mengomentari hal ini, Kepala BPS Blora, Heru Prasetyo menilai petugas sensus harus mampu menjelaskan pentingnya SP 2020 kepada masyarakat. Dengan beragamnya latar belakang masyarakat, hal ini menjadi tantangan tersendiri.
“Kadang petugas akan mendapati situasi seperti yang digambarkan dalam video tersebut. Maka, menjadi tugas kita bersama menjelaskan pentingnya menyukseskan SP 2020 kepada masyarakat dengan latar belakang yang beragam,” katanya. (arf)