fbpx

NU BLORA BERSAMA KEMENAG SINERGIKAN PROGRAM

Rois Syuriah PCNU Blora, KH Ma'shum Fathoni dalam Silaturahin Strategis NU - Kemenag di PP Annur Sendangwungu Banjarejo pada Sabtu (20/5)

Blora – Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blora menggelar rapat koordinasi kelembagaan dalam rangka membangun sinergitas program kegiatan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora, Sabtu (20/5/2017).

Menurut Sekretaris PCNU Blora M Fattah dalam silaturrahim strategis yang dilaksanakan di Pondok Pesantren An Nur Sedangwungu, Banjarejo, Blora itu, sebelumnya beberapa tokoh NU sudah melaksanakan pembahasan hal terkait untuk disinergikan dengan Kemenag.

 

Rois Syuriah PCNU Blora, KH Ma’shum Fathoni dalam Silaturahin Strategis NU – Kemenag di PP Annur Sendangwungu Banjarejo pada Sabtu (20/5)

 

“Kita siap untuk mensinergikan dengan program kegiatan Kemenag, karena telah menjadi kegiatan jam’iyah NU,” ujar M Fattah yang juga Kepala MAN Blora ini.

Dalam kegiatan tersebut hadir sejumlah pengurus NU Blora terdiri dari pengurus Syuriah dan tanfidziyah PCNU Blora, pengurus Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom (Banom), serta Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dan KPNU se Kabupaten Blora.

Sementara itu, Kepala Kemenag Blora Nuril Anwar mengatakan bahwa program kegiatan strategis pada kantornya akan dilaksanakan pada tahun ini, diantaranya pensertifikatan tanah wakaf secara gratis, dan khataman qur’an binnadhor di setiap masjid atau mushola.

“Kemudian pelurusan arah kiblat (roshdul qiblat) pada masjid dan mushola. Ini penting karena secara geografis arah kiblat sudah bergeser, sehingga perlu pelurusan,” jelas Nuril Anwar dalam silaturahin tersebut.

Ia menyebutkan akan membentuk tim pelurusan arah kiblat di tempat ibadah di Blora, yang terdiri dari penghulu dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Disini NU dapat terlibat kedalam tim,” ujarnya.

Dalam progam sertifikat wakaf, lanjut Nuril, meminta NU untuk menginventarisir aset-aset NU yang agar lebih mudah dalam pelaksanaanya. “Jangan sampai NU kehilangan asetnya, harus diinventarisir, ini gratis dan mudah. Nanti KUA setempat yang mengurus wakafnya,” tandasnya

Sedangkan Khotmil Qur’an, dirinya akan mengerahkan penyuluh agama baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun non PNS untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sebagai langkah untuk kemakmuran masjid dan mushola. “Penyuluh agama, takmir masjid, dan pengurus ranting NU yang ikutserta dalam kegiatan ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, dirinya mengungkapkan saat bertugas di Kemenag Rembang dan Kota Tegal sebelumnya, pelurusan arah kiblat tidak hanya di masjid maupun mushola tapi juga hotel dan pemakaman.

“Ada sekitar 8000 kamar hotel yang juga diluruskan arah kiblatnya. Kuburan juga kita luruskan,” pungkasnya.

Reporter : Ngatono