Tunjungan – Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (MATAN) Kabupaten Blora menggelar Kongkow The cafe Sufi di Pesantren Al Alif Setro Tunjungan, Sabtu (14/04).
Dalam kongkow tersebut, disebutkan bahwa mahasiswa tak hanya mereka yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
“Di MATAN, Mahasiswa adalah mereka yang mencintai thoriqoh, mereka yang berbai’at kepada mursid dan yang bersekolah di masyarakat luas,” ucap Ketua MATAN Jawa Tengah, Dr. Syakir.
Dengan pengertian ini, menurut Dr. Syakir, makna mahasiswa menjadi lebih luas. Karena, bahkan santri yang sedang belajar di pesantren pun dapat dianggap sebagai mahasiswa, dan dapat bergabung menjadi anggota MATAN.
Sementara itu, Ketua MATAN Kabupaten Blora, Mokhammad Khoerul Amri bertekad ingin mewujudkan harapan Rois Am Jamaah Ahlith Thoriq Al Mu’tabaroh An Nahdiyah (JATMAN), Habib Luthfi, dengan membentuk struktur jam’iyyah (organisasi) yang kuat.
“Mahasiswa tak cukup hanya dibekali dengan intelektualitas saja, tetapi harus dibarengi dengan spiritualitas. Ini seperti disampaikan Rais Am JATMAN. Dalam waktu dekat, juga akan membentuk komisariat di sejumlah perguruan tinggi di Blora,” tegas Amri.
Menutup Kongkow tersebut, Dr. Syakir mengutip sepenggal kalimat yang menjadi tema kegiatan tersebut.
“Hidup itu seperti secangkir kopi. Dimana, pahit dan manis melebur jadi satu. Serta, bertemu dalam kehangatan. Temukan dirimu sendiri !,” pungkas Dr. Syakir.
Reporter : Achmad Niam Djamil