Ngawen- KH. Ahmad Sokheh pengasuh Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Ngawen berpulang. Kepergian ulama kharismatik ini diiringi ratusan masyarakat Ngawen yang sedari pagi telah memenuhi rumah duka, kompleks Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Ngawen.
Selain masyarakat umum, sejumlah ulama terkemuka dan pejabat pemerintahan Kabupaten Blora hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Almarhum wafat pada pukul sepuluh pagi di kediamannya, Kompleks Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Ngawen.
Mewakili keluarga dan pemerintah Kabupaten Blora, H. Arief Rahman Wakil Bupati Blora menyampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat atas peghormatannya kepada almarhum. “ Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora saya menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam. Atas nama keluarga besar KH. Ahmad Sokheh saya menyampaikan terima kasih kepada para hadiri. Jika semasa hidup, almarhum pernah berbuat salah mohon dimaafkan. Mari kita bersama bersaksi bahwa almarhum adalah orang yang baik ” tutur Wabup.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan sholat jenazah yang dipimpin oleh KH. Roghib Mabrur. Para ulama terkemuka Kabupaten Blora bergantian memimpin prosesi dari pembacaan doa setelah sholat jenazah sampai tahlil.
Sebagai ulama, KH Ahmad Sokheh berdakwah dengan mendirikan Pondok Pesantren Miftakhul Ulum Ngawen sejak tahun 1987. Sampai saat ini Pesantren Miftakhul Ulum Ngawen telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di segenap pelosok Kabupaten Blora. Selain memimpin pesantren, Kyai Ahmad Sokheh juga bertugas sebagai A’wan Syuriah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora menyampaikan rasa duka yang mendalam. “ PCNU Blora ikut berduka sangat mendalam, KH. Ahmad Sochih sebagai salah satu panutan ummat, utamanya Jam’iyyah Nahdlatul Ulama Blora” tutur H. Aunur Rofiq, Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora [.]
Reporter : Eko T.
Foto : Az Zulfa