NAWAL ARAFAH LANTIK KETUA TP PKK SE-JATENG, SOROTI ISU KEMISKINAN DAN STUNTING

Foto: Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, resmi melantik Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah

Semarang, BLORANEWS.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, resmi melantik Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah pada Senin (24/2/2025).

Acara ini berlangsung di Gradhika Bhakti Praja dan menjadi momentum untuk memperkuat program-program yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Nawal menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi tantangan, mulai dari kemiskinan, stunting, hingga tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Meskipun angka kemiskinan di Jateng menurun menjadi 9,58 persen pada 2024, upaya untuk mempercepat pengentasannya masih harus terus dilakukan.

“Banyak perempuan yang harus menjadi kepala keluarga dalam kondisi miskin, belum lagi tantangan stunting yang masih berada di angka 20,7 persen,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti maraknya kasus kekerasan dan perkawinan anak yang berpotensi menambah keluarga miskin baru.

“Banyak anak yang menikah sebelum menyelesaikan pendidikan dan belum bekerja, akhirnya mereka bergantung pada orang tua,” imbuhnya.

Untuk menghadapi tantangan ini, TP PKK Jateng memperkenalkan berbagai inovasi, seperti Posyandu Ketuk Pintu untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini, Pandu Cinta sebagai program pencegahan kekerasan dan perkawinan anak, serta PAAREDI yang fokus pada pola asuh anak di era digital.

Selain itu, Nawal juga mengajak keluarga di Jateng untuk berpartisipasi dalam gerakan Rabu Pon – Satu Keluarga Satu Pohon sebagai upaya meningkatkan kemandirian ekonomi sekaligus menjaga lingkungan.

“Kita ingin keluarga di Jateng lebih mandiri dan tangguh menghadapi berbagai perubahan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan,” jelasnya.

Plh Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif TP PKK dan berharap program-program ini bisa berjalan selaras dengan kebijakan daerah.

“Kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, dan kesehatan adalah prioritas utama. Sinergi antara PKK dan pemerintah daerah sangat diperlukan,” tegasnya.

Melalui kolaborasi berbagai pihak, diharapkan program-program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Tengah. (Jyk)