NAMA UNIK WARGA INDONESIA: BUKTI KREATIVITAS ATAU BEBAN UNTUK ANAK?

Foto: (Dok. Instagram @dukcapilkemendagri)

Jakarta, BLORANEWS.COM – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) melalui akun Instagram resminya (@dukcapilkemendagri) baru-baru ini membagikan daftar nama-nama terunik yang tercatat dalam Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester I Tahun 2024.

Nama-nama tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial, menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen, baik pro maupun kontra.

Berikut daftar nama yang dibagikan:

  1. Ni Ketut Citra Covida Karantina
  2. Covid Hidayat
  3. Muhammad Caesar Al Covid
  4. Dinas Komunikasi Informatika Statistik
  5. Mohammad Akbar Republik Indonesia Anshori
  6. Benteng Republika
  7. Muhammad Rufi Republik Indonesia
  8. Raden Nakulo Republik Indonesia 1 Sakti Aji
  9. Raden Sadewo Republik Indonesia 2 Sakti Aji

Banyak netizen yang menganggap nama-nama tersebut sebagai bentuk kreativitas orang tua yang ingin mengenang momen bersejarah, seperti pandemi COVID-19 atau kebanggaan terhadap negara.

“Kukira namaku sudah unik karena bikin orang keseleo lidah. Ternyata ada yang lebih unik dan puanjang lagi,” tulis pemilik akun @molzania.

Namun, tidak sedikit pula yang memberikan kritik. Beberapa netizen berpendapat bahwa nama yang terlalu panjang atau sulit diucapkan dapat menjadi beban bagi anak di masa depan.

“Kasihan anaknya kalau harus pakai nama sepanjang itu di sekolah atau saat mengurus dokumen,” tulis seorang netizen lainnya.

Ada pula yang memberikan saran agar para orang tua lebih bijak dalam memilih nama untuk anak mereka.

“Kepada ortu agar memberi nama jangan terlalu panjang, jangan terlalu sulit dan jangan bikin anaknya malu dengan namanya sendiri,” tulis netizen yang lain dengan nada bijak.

Menurut data DKB Semester I Tahun 2024, jumlah penduduk Indonesia kini tercatat sebanyak 282.477.584 jiwa.

Di tengah jumlah penduduk yang begitu besar, nama-nama unik ini menjadi sesuatu yang menarik perhatian publik dan menambah warna dalam catatan kependudukan Indonesia. (Zak)