Jepon – Kebakaran melanda lima rumah di Desa Jomblang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora pada Senin (04/09/17) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Sumber api diduga dari konsleting arus listrik. Kerugiannya pun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan para saksi, yakni Sabar (16), Yusuf (16) dan Riyan (16), semuanya berstatus pelajar, sepulangnya melihat pentas ketoprak ketiganya melihat ada kepulan asap disamping rumah.
Karena merasa curiga, mereka pun mencari asal mula asap tersebut.Ternyata, rumah di ujung sebelah barat, tepatnya rumah di bagian belakang milik Warno (37) sudah terbakar. Kemudian saksi pun berteriak-teriak setelah melihat kejadian tersebut.
Sarni istri Suwaji (pemilik rumah) mendengar suara gaduh dari luar rumahnya, langsung terbangun dan keluar rumah. Alangkah kagetnya, dalam hitungan menit si jago merah langsung cepat berkobar hebat, dan kebakaran merambat pada rumah sebelahnya milik Bambang Adi Susilo (29) dan Suwaji (42).
“Total sebanyak lima rumah yang terbakar, milik dari tiga KK korban tersebut,” ujar Kapolsek Jepon AKP Joko Priyono di lokasi kebakaran (TKP), Senin (4/9/2017).
Berdasarkan pantauan, rumah semi permanen dengan hampir 70 % bangunan dari kayu tersebut ludes terbakar. Kondisi rumah tampak sudah hancur tak berbentuk. Atap rumah yang roboh dan puing-puingnya berserakan di atas tanah.
“Kerugiannya yang dialami para korban diperkirakan mencapai tiga ratus juta,” ucapnya.
Saat kejadian, kata Joko, masyarakat yang berada di sekitar lokasi juga ikut memadamkan api yang mulai membesar. Namun apalah daya, api yang semakin membesar itu dengan cepat merembet ke empat unit rumah yang berada di sebalah kiri dan kanan dari rumah Warno.
“Anggota Polsek yang berada di lokasi kebakaran langsung mengamankan TKP kebakaran dengan memasang garis polisi,” katanya.
Beruntung dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Tapi beberapa dokumen penting pemilik rumah ikut terbakar dalam insiden tersebut.
“Dokumen penting yang terbakar seperti sertifikat dan ijasah, karena disimpan disimpan di almari rumah korban,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya saat ini fokus pada penemuan lokasi asal permulaan kebakaran (LAPK). Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) sendiri, saat ini sedang mengumpulkan bukti keterangan dan material. Kemudian dipadukan untuk dibuatkan kesimpulan penyelidikan.
“Kita juga minta keterangan dari pihak PLN, jika api tersebut terbukti berasal dari hubungan pendek arus listrik. Nanti akan kita padukan dan akan kita lakukan gelar perkara,” pungkasnya.
Reporter : Ngatono / Humas polres Blora