Jati, BLORANEW – Jalan penghubung Desa Sambongwangan, Kecamatan Randublatung menuju Desa Kepoh, Kecamatan Jati, Blora, kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi di musim penghujan seperti ini, jalan yang berstatus jalan kabupaten ini mirip kubangan kerbau.
Uni salah seorang warga Kepoh mengatakan, rusaknya jalan utama itu sangat mengganggu aktifitas warga menuju Randublatung maupun Jati. Pasalnya, warga harus berjibaku dengan lumpur dan licinnya jalan.
“Banyak orang yang terjatuh karena jeglongan. Ya, kecelakaan tunggal, ” ujarnya.
Yang lebih memprihatinkan ketika dirinya melihat pemandangan anak sekolah saat melintasi jalan itu. Sepatu dan seragamnya harus rela kotor akibat percikan air kubangan.
“Kasihan mereka, Mas. Pengen punya jalan mulus seperti desa-desa lain, ” tandas ibu dua anak itu.
Titik kerusakan tepat berada di tengah hutan antara kedua desa. Bahkan di malam hari, jalur ini cukup menakutkan karena medannya yang sulit.
Sementara itu, Kades Kepoh Kecamatan Jati, Sulawan, saat dikonfmasi wartawan mengakui, jika jalan poros desa yang menghubungkan desanya dengan jalan utama Randublatung kondisinya rusak parah.
“Sudah bertahun-tahun memang rusak, Mas,” katanya, Rabu (19/10).
Sulawan menjelaskan, sebenarnya pihaknya tidak tutup mata. Secara pribadi dirinya sudah mengupayakan tambal sulam dengan pedel.
“Beberapa kali secara pribadi saya belikan pedel, namun selalu habis karena volumenya juga terlalu panjang. Hanya yang terlihat parah yang kita urug,” jelasnya.
Bahkan dana sharing dari Perhutani sebesar 18 juta juga dialokasikan ke jalan poros yang rusak.
“Itu tepatnya sebelum lebaran kemarin, Mas,” ucap kades.
Upaya untuk mengusulkan ke pemerintah daerah melalui Musrenbangdes selalu dilakukan setiap tahun, untuk peningkatan jalan namun sejauh ini belum ada tindak lanjut.
“Kalau dana desa ya tidak mampu. Kasihan warga dan anak sekolah yang mau menuju ke Randublatung dan Doplang, ” pungkasnya.
Terpisah, Yudi, Kades Sambongwangan Kecamatan Randublatung, mengatakan jika kerusakan jalan dari dukuh Balong menuju desa Kepoh saat ini memang parah. Tetapi pihaknya juga belum bisa berbuat banyak.
“Semoga segera ada peningkatan di jalan itu, kami turut prihatin, ” tukasnya. (han)