Jepon- Langkah tegas terpaksa diambil Satpol PP Blora terhadap baliho caleg DPR RI, Dipo Notarianto, yang kondisinya miring dan dinilai membahayakan keselamatan warga. Baliho yang terletak di sebelah barat Pasar Jepon tersebut, dipotong dan dievakuasi ke kantor Panwascam setempat.
Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri Danaryanto melalui Kabid Penegakan Perda, Suripto mengemukakan, terkait evakuasi baliho pihaknya telah berkoordinasi dengan Panwascam setempat.
“Setelah menerima laporan dari masyarakat, kita melakukan evakuasi terhadap baliho tersebut. Terkait langkah ini, kami telah berkoordinasi dengan Bawaslu (Panwascam, red),” jelas Suripto, Rabu (19/12).
Sementara itu, anggota Panwascam Jepon, Firman memaparkan, kondisi baliho pada pagi hari masih tegak. Baliho miring lantaran tersenggol truk yang berada di lokasi tersebut. Warga setempat bahkan melakukan serangkaian tindakan darurat.
“Menurut warga sekitar, baliho miring ini karena tersenggol truk. Memang kondisi tiang baliho ringkih, sehingga cukup membahayakan. Warga juga sempat menahan tiang baliho menggunakan bambu darurat. Terkait ini, kita sudah menghubungi Parpol terkait, PKS Blora,” terangnya usai evakuasi.
Firman menambahkan, kondisi baliho semakin mengkhawatirkan lantaran menempel pada kabel listrik dan kabel telefon. Terpaksa, baliho dipotong dan dievakuasi ke kantor sekretariat Panwascam Jepon.
Menanggapi hal ini, ketua DPD PKS Blora, Santoso Budi menyampaikan apresiasi kepada Panwascam dan satpol PP Blora. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan caleg pemilik baliho tersebut. Setelah ini, akan dilakukan perbaikan konstruksi baliho.
“Ini saya koordinasikan sama calegnya. Kalau tidak salah, baliho itu berizin dan berbayar. Berarti, itu aset yang punya space. Rencananya, hari ini mau diambil semua dan dibenahi konstruksinya,” ucapnya. (hal)