Blora – Meskipun Pendaftaran Calon pada Pilkada Blora 2020 kian dekat namun nampaknya Golkar belum berani memastikan siapa calon yang akan diusung dalam gelaran pilkada nanti.
Ketua DPD Golkar Blora Siswanto di sela sela Musda Golkar kemarin menjelaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan rekomendasi pada DPD Jateng dan DPP Golkar.
”Bisa saja Golkar juga kembali mengusung pasangan yang ada sekarang. Tapi keputusan itu ada di Golkar Jawa Tengah dan DPP Golkar seperti apa,” tuturnya.
Siswanto memaparkan, partainya sudah mengadakan survey dengan menggandeng charta politika.
”Sebenarnya DPD Jateng kan tidak membuka penjaringan, tapi ya memang banyak yang mendaftar,” tambah dia.
Adapun berdasarkan survey Golkar, Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati (Artys) dengan nilai 36 persen. Kedua, Abu Nafi secara personal 20 persen, ketiga, Umi Kulsum 14 persen, Bambang Susilo 2,5 persen, Sri Enik 2,5 dan selebihnya calon lain.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Jawa Tengah Anton Lami Suhadi saat menghadiri musda Golkar Blora mengatakan, hingga kini masih melakukan komunikasi politik dengan partai lain yang belum mengeluarkan rekomendasi.
“Untuk maju menjadi bacabup minimal kan harus mendapatkan sembilan kursi di DPRD. Sementara Golkar saat ini memiliki lima kursi. Harus cari empat lagi, dan empat ini masih komunikasi politik,” ungkapnya kemarin.
Dirinya mengaku telah mengantongi beberapa nama yang akan direkomendasikan.
“Dalam waktu dekat lah, minggu ini akan clear siapa calonnya,”tambahnya. (Jyk)