Cepu, BLORANEWS – Kuliah Umum bertemakan “Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era Cyber” diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam (IAI) Al-Muhammad Cepu pada Sabtu (4/2) kemarin.
Seminar tersebut digelar di Aula Kampus 3 IAI Al-Muhammad Cepu dan diikuti oleh ratusan mahasiswa.
Adapun narasumber seminar tersebut meliputi Ulfa Hayati Muzayanah selaku Kemenag Tuban, praktisi pendidikan Mamik Slamet sebagai Keynote Speaker, serta Ifa Jumrotun Naimah, Dosen IAI Al-Muhammad sebagai moderator.
Dalam kesempatan itu, Mamik Selamet membahas tentang visi Indonesia emas 2045 serta kontribusi yang diharapkan dari mahasiswa.
“Dalam rangka pembangunan berkelanjutan, sebagai mahasiswa, kita harus mampu mengenali potensi, meningkatkan kualitas diri, berjejaring, dan selalu memupuk inovasi sesuai minat dan bakat, apalagi Indonesia direncanakan akan menjadi big development country,” ungkapnya.
Sementara itu, Ulfa Hayati selaku narasumber menekankan kepada para mahasiswa tentang pentingnya pembekalan diri di era digital.
“Seiring perkembangan teknologi, tantangan dan peluang di dunia cyber semakin banyak. Para pemuda harus adaptif, mengasah soft skill dan hard skill untuk bersaing di masa depan,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan, Pimpinan YPPM Al Muhammad Cepu Abdul Halim Mujtaba, serta Rektor IAI Al-Muhammad Cepu Kadarismanto.
Di akhir acara, moderator memberikan closing statement dengan mengajak mahasiswa untuk melek digital.
“Sebagai agen of change, hendaknya kita selalu sadar akan pentingnya digitalisasi. Hal ini penting sebagai awal yang baik dalam kemajuan teknologi,” terangnya. (Dj)
