MEMALUKAN, BELUM BAYAR HOSTING, WEBSITE DPRD BLORA TAK DAPAT DIAKSES

Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo menyesalkan pengelola website yang tidak profesional. Beberapa saran yang disampaikannya kepada pengelola website juga dianggap sebagai angin lalu
Tampilan muka website DPRD Blora, Rabu (19/12) pukul 18.10 WIB

Blora- Website resmi DPRD Blora, http://dprd-blorakab.go.id, mengalami suspended (penangguhan) lantaran belum membayar biaya hosting. Kondisi memalukan ini segera direspon Ketua DPRD Blora yang menilai pengelola website tersebut tidak memahami teknologi informasi.

Diketahui, saat Bloranews.com mencoba mengakses portal resmi DPRD Kabupaten Blora, Rabu (19/12) pukul 18.10 WIB, pada halaman utama terdapat pesan sebagai berikut:

 

Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo menyesalkan pengelola website yang tidak profesional. Beberapa saran yang disampaikannya kepada pengelola website juga dianggap sebagai angin lalu
Tampilan muka website DPRD Blora, Rabu (19/12) pukul 18.10 WIB

 

This Account Has Been Suspended. Please Check Your email about the Suspend reason. Please contact us soon. (Akun ini telah ditangguhkan.Silakan Periksa Email Anda tentang alasan Penangguhan. Silakan hubungi kami segera, terj)

Please contact the billing/support department as soon as possible. or Call for renewal (Silakan hubungi departemen penagihan / dukungan sesegera mungkin. atau Panggilan untuk pembaruan)

Menanggapi kejadian ini, Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo menyesalkan pengelola website yang tidak profesional. Beberapa saran yang disampaikannya kepada pengelola website juga dianggap sebagai angin lalu.

“Dulu pernah jalan, tapi macet lagi. Sudah tak tawari yang paham media, tapi gak respon. Kami perlu orang-orang yang bisa bekerja di bidangnya, tapi mengusulkan hal itu ke Bupati (Blora, red) susah mas. Yang menangani bidang tersebut, tidak memahami IT,” ucapnya kesal.

Sementara, Praktisi IT Blora, Administrator FB Grup Opini Blora, Rony Setiawan mengatakan, kejadian semacam ini bukanlah peristiwa yang pertama. Dirinya mengaku, pernah mematikan layanan hosting di salah satu instansi pemerintahan di Blora lantaran susah saat ditagih pembayaran.

“Ya beberapa kali terjadi, karena saya juga pernah mematikan layanan hosting salah satu instansi di blora karena ditagih susah. Kalau itu tidak dibayar, semua isi / data yang ada akan hilang kalau tidak dilakukan backup rutin,” paparnya. (hud)