MASYARAKAT BLORA DOAKAN KORBAN PESAWAT JATUH

Jatuhnya Pesawat jenis T-50i Golden Eagle di Dukuh Ngrawoh, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora sempat mengemparkan warga Blora. Masyarakat berharap pilot dan rekannya bisa selamat. Kalaupun meninggal semoga mendapat tempat terbaik di surga.
Pesawat jatuh di Nginggil, Kradenan, Blora.

Blora, BLORANEWS – Jatuhnya Pesawat jenis T-50i Golden Eagle di Dukuh Ngrawoh, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora sempat mengemparkan warga Blora. Masyarakat berharap pilot dan rekannya bisa selamat. Kalaupun meninggal semoga mendapat tempat terbaik di surga.

Anggota DPRD komisi C DPRD Blora, Iwan krismiyanto mengaku turut prihatin dan duka yang mendalam atas jatuhnya pesawat latih TNI AU di Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora tersebut.

“Saya berharap kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang. Pihak TNI AU bisa mengevaluasi Standart Operasional Prosedur dari Pesawat-Pesawat Latihnya. Agar kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” terangnya.

Dia menambahkan, secara pribadi mengucapkan Bela Sungkawa atas Jatuhnya kurban.

“Semoga, beliau-beliau Putra Terbaik Bangsa yang gugur dalam kecelakaan ini diterima di sisi-Nya serta di tempatkan di Surga-Nya. Bravo TNI AU,” tegasnya.

Begitu juga dengan Zaenal, salah satu warga Blora, dia berharap semoga awak pesawat bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Seandainya gugur, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar.

“Saya yakin mereka adalah pahlawan bangsa. Pejuang bangsa. Kami ada selalu untukmu,” terangnya.

Diketahui bersama, pesawat yang terbang dari Lanud Iswahjudi itu lost contact sekitar pukul 18.24. Pesawat yang dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra itu hancur berkeping-keping. Pesawat hilang kontak setelah melakukan take off dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur pukul 18.24. Lost contact sekitar 19.25 saat menjalankan misi Night Tactical Intercept.

Pesawat jenis T-50i Golden Eagle ini jatuh di dekat pertapaan itu sekitar pukul 19.00. Di sekitar hutan. Sekitar 2 KM dari pemukiman warga. Dari hasil foto yang tersebar, serpihak pesawat nampak hancur. Mulai dari ekor pesawat dan roda pesawat. Hingga saat ini Bloranews masih berupaya mendapatkan informasi perkembangan lebih lanjut.

Pesawat jenis T-50i Golden Eagle sendiri merupakan pesawat latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea. Pesawat ini dikembangkan Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan.

Pesawat T-50i ini mengandalkan tenaga dari mesin General Electric F404-GE 102 dengan daya dorong 1.770 pound dan after burner 11 ribu pound dengan tenaga mil power. Pesawat dengan panjang 43 kaki, lebar sayap 31 kaki, dan tinggi 16 kaki ini memiliki kecepatan maksimal 1.5x kecepatan suara atau 1.600 kilometer per jam dengan berat sekitar 14 ton. Kapasitas persenjataan 10.500 pon atau sekitar lima ton dengan misi multirole.

T50i Golden Eagle bisa terbang dengan ketinggian 55 ribu kaki, seperti pesawat tempur F16 buatan Amerika Serikat. Kapasitas persenjataan 5 ton dan dilengkapi canon gatling internal 3 laras General Dynamics 20mm. Dengan spesifikasi ini, pesawat tempur T-50i mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit. (sub)