Blora, BLORANEWS – Warga Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora, berinisiatif membuat pupuk organik dengan memanfaatkan keberadaan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle) yang ada di daerahnya.
Pupuk organik tersebut kemudian langsung digunakan untuk menanam padi yang lahannya persis berada di samping TPS3R.
Slameta selaku ketua TPS3R sekaligus warga Tambahrejo mengatakan hasil dari pengelolaan sampah di TPS3R yang berupa pupuk organik padat dan pupuk organik cair digunakan langsung untuk pertanian.
“Sampah yang ada dari warga untuk sampah organik kita jadikan pupuk padat dan pupuk cair,” ucap dia saat ditemui wartawan di TPS3R Sami Kagem, Selasa (30/5/2023).
Dirinya menjelaskan sawah seluas 28×54 meter tersebut secara perdana digunakan untuk menanam padi organik.
Sehingga dalam beberapa hari kedepan padi organik tersebut siap untuk dipanen.
“Kita sudah memproses pupuk padat dan pupuk cair, dan kebetulan kami ada demplot di sini lahan ujicoba untuk pertanian organik, di lahan 28m×54 meter. Jadi untuk tahun ini memang kami menanam padi,” kata dia.
Setelah itu, pupuk organik yang diproduksi di TPS3R juga akan digunakan untuk tanaman sayur-sayuran.
“Setelah ini kami mencoba untuk sayur-sayuran, jadi setelah ini panen akan kami proses lagi, kita beri pupuk lagi dari pupuk padat yang kita proses, kemudian akan kita tanami berbagai macam sayuran. Intinya pupuk organik ini bisa dicoba di beberapa tanaman,” terang dia.
Sementara itu, Lurah Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana merasa senang karena keberadaan TPS3R yang baru dibangun pada tahun 2022 lalu dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah dari kepengurusan ada lahan samping TPS3R ditanami padi, ini murni padi organik, jadi pupuknya buatan sendiri, sebentar lagi juga akan panen, ini perdana pertanian organik Alhamdulillah hasilnya bagus,” kata dia. (yayak)