Semarang – Senin (17/1) Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Merilis lndeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah Tahun 2021, yang dipimpin langsung oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana.
Adhi Wiriana menyatakan pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin Jateng sebesar 4,11 juta orang. Namun pada September 2021, jumlahnya menurun menjadi 3,93 juta orang. Secara persentase, kemiskinan Jateng pada September kini di angka 11,25 persen. Turun 0,54 persen dibanding 11,79 persen pada Maret 2021.
“Jumlah penduduk miskin turun hingga 175.740 orang. Salah satu faktor penurunan kemiskinan dan pengangguran ini adalah beragam program bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, sekarang membuahkan hasilnya,” terangnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi hal tersebut, Pemprov Jateng terus menggenjot penurunan kemiskinan. Terutama di lima daerah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Yakni Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang dan Brebes.
“Program bantuan sosial tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan dari pemerintah pusat telah berjalan baik. Inisiatif kita di daerah ada dari CSR dan Baznas kita juga punya program satu OPD satu desa miskin. Selain itu Pemprov Jateng juga punya beberapa program seperti pembangunan rumah sehat layak huni, sambungan listrik gratis dan jambanisasi,” Jelasnya. (Lis)