Blora, BLORANEWS – Makam Syekh Abdul Qohar yang berada di Desa Ngampel, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terancam longsoran Sungai Lusi. Bahkan, beberapa makam di area tersebut terlihat sudah tergerus oleh longsoran sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Sam Gautama Karnajaya menyebut, tingkat urgensi longsoran Sungai Lusi di area Makam Syekh Abdul Qohar sudah level mendesak dan harus segera ditangani.
“Setelah kami meninjau langsung kondisi longsoran yang terjadi di kawasan makam Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampel, Kecamatan Blora ini, memang sudah sangat mendesak untuk segera ditangani. Mengingat tanah longsor yang ada di pinggir Sungai Lusi ini sudah menggerus kawasan area makam yang setiap tahun memang di kunjungi banyak orang sebagai wisata religi dalam rangka Haul Syeh Abdul Qohar,” ujarnya saat melakukan peninjauan, Senin (25/7).
Sementara itu, anggota DPRD Blora Mochamad Muchlisin yang ikut mendampingi peninjauan mengatakan, kejadian tanah longsor yang mengancam kawasan makam Syekh Abdul Qohar ini telah terjadi sekitar tiga tahun yang lalu.
“Sehingga kalau tidak segera ditangani maka hal ini dapat menimbulkan masalah kerusakan area makam maupun menggangu kelancaran pada saat pelaksanaan acara Haul Syekh Abdul Qohar” jelasnya.
Untuk menangani hal itu, Surat selaku Kabid SDA DPUPR Blora menjelaskan, menurut perhitungan, alokasi anggaran yang dibutuhkan ialah sekitar Rp 2,5 miliar.
“Hasil perhitungan kami di lapangan akan segera kami laporkan ke pimpinan kami untuk disampaikan kepada bapak Bupati guna usulan anggaran penanganannya dapat dilaksanakan pada tahun 2023,” terangnya. (Kin)