Jiken, BLORANEWS – Kasus kekeringan air masih menjadi momok bagi warga Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Mahasiswa STAI Khozinatul Ulum Blora yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini diminta untuk ikut mengawal kasus tersebut.
Kepala Desa Janjang, Ngasi dalam acara pembukaan KKN dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) posko 6 dari STAI Khozinatul Ulum Blora menyampaikan, Desa Jajang letaknya di pucuk gunung, banyak persoalan, terutama kekeringan.
“Kami berharap dari teman-teman mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dan PPL di sini ikut memikirkan dan membantu persoalan yang terjadi,” jelas Ngasi dihadapan para mahasiswa KKN di Balai Desa Janjang, Jum’at (1/7) kemarin.
Pihaknya mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah kabupaten guna kekeringan di Desa Janjang dapat teratasi. Namun hingga saat ini keadaan masih belum berubah.
“Kami beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah kabupaten (Blora, red) agar dibuatkan perairan, embung atau sejenisnya, tapi sampai saat ini belum terealisasi. Harapan kami agar mahasiswa KKN ini dapat membantu menyampaikan kepada pak bupati (Arief Rohman, red) agar harapan masyarakat dapat terwujud,” harapnya.
Koordinator Desa (Kordes) KKN dan PPL Posko-6, Afifun Najib menagatakan, dalam KKN dan PPL yang akan dilaksanakan selama dua bulan mendatang, KKN bukan hanya tugas akademik, namun juga merupakan proses berdinamika dengan masyarakat.
“Memang sedikit ilmu yang kami dapatkan dari bangku perkuliahan akan kami implementasikan dalam bentuk program-program yang dapat membantu masyarakat di Desa Janjang,” terangnya.
Sebagai informasi, KKN dan PPL posko 6 Desa Janjang ini dilaksanakan selama dua bulan. Per 1 Juli hingga 30 Agustus 2022. Diikuti oleh sebelas mahasiswa dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Management Bisnis Syariah (MBS) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). (Njb).