Blora- Wacana penyelamatan situs sejarah Blora yang digulirkan oleh Dinporabudpar mendapatkan banyak respon positif dari berbagai kalangan. Salah satunya muncul dari yayasan Mahameru. Yayasan Mahameru merupakan salah satu lembaga penggiat sejarah dan budaya di kota sate ini.
Gatot Pranoto, ketua yayasan Mahameru menyampaikan bahwa wacana tersebut penting untuk segera ditindaklanuti. “Pemerintah berkewajiban melaksanakan amanah UU no 11 tahun 2010 yang berisi tugas penyelamatan dan pelestarian budaya” tegasnya.
Wacana penyelamatan situs sejarah Blora ini digulirkan oleh kepala bidang Kebudayaan Dinporabudpar kabupaten Blora, Soekartono. Kepada Bloranews.com Soekartono menjelaskan bahwa situs-situs budaya tersebut merupakan ikon khas Blora sehingga perlu dikelola dengan baik. (baca : DINPORABUDPAR WACANAKAN PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA BLORA ).
Lebih lanjut, Gatot Pranoto mengingatkan pentingnya memberikan perhatian serius kepada lembaga-lembaga yang nantinya akan dijadikan partner dalam melakukan tugas mulia ini.
“Agar program yang direncanakan dinas terkait dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka pemerintah harus memberikan leading sector lembaga yang akan dijadikan partner” sarannya. “Kurangnya perhatian kepada partner kerja dapat menjadi kendala tidak terselesaikannya program yang direncanakan ” lanjutnya [.]
Reporter : Jack Priyanto
