Banjarejo- Penanganan longsor di Dusun Ngrayung RT 03 RW 03 Desa Sidomulyo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora terkesan jalan di tempat. Sembari menunggu tindakan konkret dinas terkait, pemerintah desa setempat telah melakukan sejumlah langkah darurat.
“Kita tau Pemdes Sidomulyo telah berusaha menanggulangi longsor semampunya. Beberapa kali telah dilakukan kerja bakti, tapi ya sesuai kemampuan yang ada,” ujar anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sidomulyo, Fuad Hakim, Sabtu (22/02).
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melalui Kabid SDA wilayah 1, Surat mengaku pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari otoritas diatasnya. Pasalnya, longsoran yang terjadi cukup luas, dengan panjang 75 meter dan lebar 20 dari sungai.
“Terkait longsorannya, juga sudah kita koordinasikan dengan Balai Seluna Kudus dan BBWS Pemali Juwana. Mengingat longsorannya sudah parah dan membutuhkan anggaran yang besar untuk penanganannya,” katanya.
Lambatnya penanganan longsor ini, membuat pemerintah desa setempat turun tangan dengan kemampuan seadanya. Salah satunya, dengan memasang puluhan karung berisi tanah di lokasi longsor untuk mencegahnya makin melebar.
“Dulu, warga juga bekerja bakti dengan mengurung lokasi longsor dengan tanah urug sampai 20 rit. Tapi masih juga amblas. Ini kita masih menunggu. Dulu, di awal-awal longsor sering sekali ada petugas dari Semarang yang survei, belakangan sudah ga ada,” ujar Ketua RW 03, Isnanto. (arf)