LIMA FOKUS INFRASTRUKTUR JATENG 2025: JALAN, PENDIDIKAN, HINGGA SWASEMBADA PANGAN

Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat memberikan arahan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Jateng 2025-2029 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang

Semarang, BLORANEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak bupati dan wali kota untuk bersinergi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pada tahun 2025.

Menurutnya, pembangunan yang terencana dan terarah akan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan arahan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng 2025-2029, yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Kamis (20/3/2025).

“Untuk Bupati dan Wali Kota, kalau kita garap bareng pembangunan ini, maka kita seperti orang boncengan,” ujar Luthfi.

Dalam forum tersebut, gubernur memaparkan lima sektor utama yang menjadi prioritas pembangunan di tahun 2025:

1. Infrastruktur Jalan

Perbaikan dan pembangunan jalan strategis setelah penambalan lubang di jalan provinsi selesai 100 persen. Fokus pada jalur perdagangan antar kabupaten/kota guna meningkatkan konektivitas ekonomi. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga diminta menyusun prioritas pembangunan jalan ekonomi.

2. Infrastruktur Pendidikan

Pemerintah menargetkan tidak ada lagi sekolah rusak di Jawa Tengah pada tahun 2026. Renovasi sekolah harus selesai pada 2025.

3. Infrastruktur Swasembada Pangan

Pembangunan saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier untuk mendukung sektor pertanian. Mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan.

4. Infrastruktur SDM

Pengembangan program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

5. Infrastruktur Data

Penguatan sistem pemerintahan berbasis data untuk efisiensi layanan publik.

Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Jateng akan meluncurkan sekitar 160 program strategis yang akan disebar ke kabupaten/kota. Ia berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dapat mempercepat realisasi program tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa konsultasi publik ini merupakan tahap awal dalam penyusunan RPJMD 2025-2029. Agenda berikutnya adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dijadwalkan pada Mei 2025.

“Kami juga sediakan link untuk stakeholder maupun masyarakat Jawa Tengah yang ingin memberikan saran dan masukan RPJMD 2025-2029,” kata Sumarno.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Jyk)