Kuda Gagak Rimang adalah kuda tunggangan andalan Arya Penangsang. Menurut cerita tutur yang berkembang di lingkungan masyarakat Kabupaten Blora, khususnya di sekitar wilayah Jipang dan Panolan, konon asal-usul kuda Gagak Rimang adalah kuda milik Riman. Riman adalah anak Soreng Pati, Penggede di Desa Kasiman. Konon kuda tersebut menghilang pada saat tuannya, yaitu Riman bertarung melawan Siman, anak Soreng Rangkut, Penggede di Desa Sambeng, dalam memperebutkan Rara Swari. Adapun kisahnya adalah sebagai berikut.
Pada saat Riman bertarung melawan Siman dalam rangka memperebutkan Rara Swari, gadis pujaan mereka, kuda kendaraan Riman melarikan diri. Sampai dengan saat Riman meninggal, kuda tersebut tidak diketahui rimbanya. Konon kuda tersebut melarikan diri masuk hutan.
Tersebutlah Arya Penangsang, Adipati Jipang Panolan pada saat itu sedang memikirkan keadaan daerahnya yang di bagian utara. Beliau berjalan-jalan mengadakan pelawatan untuk memeriksa daerah kekuasaannya. Dalam lawatannya tersebut beliau ditemani oleh patihnya yang bernama Metaun.