Banjarejo – Lintang Cantika Syadza merupakan salah satu dari sedikit model cilik Blora. Aktivitas modelling ini dilakukan Lintang satu tahun terakhir. Walaupun demikian, sejumlah oenghargaan telah didapatkannya. Selain itu, Lintang juga berbakat dalam pelajaran keislaman dan ketrampilan menari. Hal ini membuat bangga kedua orang tuanya, dan lingkungan di sekitarnya.
Lintang, lahir di dusun Tengger desa Sidomulyo, Banjerejo pada 22 Agustus 2011. Kini, Lintang sekolah di TK Pertiwi Mojowetan, Banjarejo. Tidak ada yang menonjol dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Zaemuri seorang guru di SMP 2 Banjarejo sedangkan ibunya, Sumarni bekerja sebagai pengecer pupuk di desanya, Sidomulyo Banjarejo.
Bakat modelling Lintang terlihat ketika kedua orang tuanya mengajak model cilik ini berbelanja ke salah satu pasar swalayan di Blora. Kebetulan, di lokasi tersebut sedang ada perlombaan fashion. “Dek Lintang minta ikut lomba itu, dasare anake menjeng sisan (anak itu memang centil)” ujar Sumarni, ibu Lintang.
Dimulai dari lomba fashion di pasar swalayan tersebut, satu demi satu lomba modelling diikuti Lintang. Dalam lomba-lomba tersebut, Lintang berhasil membawa pulang trofi juara kedua lomba fashion show Mama & Anak di Luwes Blora, juara pertama Catwalk pemilihan Khatulistiwa Model’s di Pati, juara pertama dan juara umum Top Model in New Years in Model di Citraland dan The Best Hits Model Indonesia di Pragola, Pati.
“Kita senang melihat Lintang dan prestasi-prestasinya, semoga Lintang terus mengasah bakatnya” kata Endang Purwitaning, pengajar di TK Pertiwi Mojowetan, sekolah tempat Lintang belajar.
Selain aktif di dunia modelling, Lintang juga mengikuti kelas madrasah anak-anak. “Bulan depan, Lintang akan mengikuti lomba Pildacil di Khozin” lanjut ibunya. Ketrampilan tari dipelajari Lintang dalam latihan rutin hari Minggu di sanggar tari Suji Rahayu. “Dek Lintang sudah bisa nari Bondan” ujar ibunya bangga [.]
Reporter : Muhammad Eko
