LATIHAN GABUNGAN PMR BLORA : LANGKAH PROGESIF TELADAN KEMANUSIAAN

Kota ( 31/01/2016 ) Ratusan remaja yang tergabung dalam satuan Palang Merah Remaja Kabupaten Blora menyelenggarakan Latihan Gabungan kemarin ( 30/01/2016 ). Agenda rutin tahunan ini, bertujuan menanamkan jiwa solidaritas kepada seluruh anggota PMR yang tersebar di banyak sekolah menengah di Kabupaten Blora. Sebagai rangkaian kegiatan Latihan Gabungan panitia juga menyelenggarakan berbagai lomba dan Bhakti Sosial. Dibuka secara resmi oleh ketua PMI Kabupaten Blora Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, kegiatan berlangsung meriah dan semarak. Sebuah kegiatan inspirastif yang jarang terjadi di Kabupaten Blora.

 

pembukaan acara pmr blora
Hj. Umi Kulsum (ketua PMI Blora) bersama peserta

 

Sarah Nuha Fadilah ( 13 ), siswa kelas VIII dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan ini. Dalam kesehariannya, Sarah masih bersekolah di SMP N 2 Blora. Sekalipun masih belia, Sarah  dibantu para senior dari Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Blora, Unit Donor Darah ( UDD ) Kabupaten Blora dan teman – teman anggota PMR seusianya berhasil menyelenggarakan dengan lancar, bahkan terkesan sangat meriah dan inspiratif. “ Alhamdulillah, kegiatan ini berhasil dilaksanakan. Kami mengundang ratusan peserta mas, sebagian besar peserta berasal dari utusan sekolah – sekolah menengah di Kabupaten Blora. Semoga kedepan, sekolah – sekolah di Kabupaten Blora menyelenggarakan agenda serupa” Jelas remaja yang saat ini berdomisili di Jalan KNPI Gang Jalak no 10.A Bangkle Kecamatan Blora ini.

 

Hj. Umi Kulsum (ketua PMI Blora) saat membuka acara
Hj. Umi Kulsum (ketua PMI Blora) bersama peserta

 

Agenda Latihan Gabungan ini, diselenggarakan di Lapangan Halaman Yonif Alugoro 410 Kabupaten Blora. Aroma semangat sosial – kemanusiaan dalam kegiatan ini sangat kental. Beberapa atribut khas PMR pun ditampilkan dalam agenda ini, beberapa tenda darurat khas PMR menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung dan peserta tertarik dengan keberadaan tenda darurat ini, menurut beberapa peserta tenda darurat ini menjadi simbol semangat gerak – cepat yang menjadi ciri Palang Merah Indonesia dan satuan – satuannya. Sampai hari ini ( 31/01/2016 ) tecatat seratus delapan puluh dua peserta latihan gabungan dengan serius mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana.

 

peserta dalam PMR
Semangat peserta saat mengikuti rangkaian acara PMR

 

Salah satu sisi menarik dari pelaksanaan Latihan Gabungan ini adalah strategi Palang Merah Remaja Kabupaten Blora dalam menggalang dana. Hampir seluruh biaya pelaksanaan kegiatan berasal dari iuran keanggotaan yang bersifat sukarela dan tanpa paksaan. “ Biaya kegiatan ini ( Latihan Gabungan  : red ) ditopang dari iuran keanggotaan yang kami kumpulkan. Kami memilih cara ini untuk menunjukkan bahwa sebuah kegiatan yang inspiratif dapat diselenggarakan dengan cara gotong royong seluruh anggota PMR. Kalau kami dapat menjalankan kegiatan ini dengan iuran keanggotaan, sekolah – sekolah di Blora pasti dapat menyelenggarakan juga. Sejauh direncanakan dengan baik, pasti akan terlaksana dengan baik “ tutur Sarah kepada reporter Bloranews.com di sela – sela kegiatan.

 

Golongan darah
Tes golongan darah peserta

 

Lomba dan kompetisi  yang menjadi rangkaian kegiatan menjadi daya tarik peserta Latihan Gabungan. Beberapa lomba tersebut diantaranya, Lomba Paduan Suara Mars PMI dan Hymne PMI. Lomba Lintas Terampil PMR ( Materi : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Pertolongan Keluarga ), Lomba Poster Anti Narkoba, dan Lomba Cerdas Cermat dengan Materi Ke- PMR –an secara umum. Selain lomba – lomba tersebut juga diselenggarakan pentas seni untuk menunjukkan kebolehan peserta Latihan Gabungan. Pentas seni ini juga untuk menghibur para pengunjung Latihan Gabungan.

 

PMR BLORA
Pasar murah bagian dari acara PMR

 

Sebagai bentuk solidaritas sosial dan kemanusiaan, dalam agenda yang sama panitia membuat pasar murah dengan nama yang unik, “ Pasar Sangat Murah “. “ Dinamakan Pasar Sangat Murah karena produk di stand ini dijual dengan harga yang sangat murah, tetapi kualitas produk – produknya tidak mengecawakan “ Jelas Sarah. “ Kami menjual sembako, berupa gula pasir dan minyak goreng dalam satu paket seharga lima ribu rupiah. Jika anda membeli produk yang sama di pasar – pasar atau toko kelontong, setidaknya anda harus membayar seharga dua puluh dua ribu rupiah. Inilah kenapa kami menamakan ini “ Pasar Sangat Murah “, kualitas sama, dengan harga jauh lebih murah “ Jelasnya.

 

Bakti sosial
Suasana Kebersamaan antar peserta

 

Kegiatan Latihan Gabungan ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak dan komunitas di kabupaten Blora. Agenda ini seolah mengisyaratkan bahwa warga Kabupaten Blora memiliki jiwa solidaritas dan kemanusiaan yang tinggi bahkan pada para remaja belia Blora.

Reporter        : Aliph Bengkong

Foto              : Dokumentasi Panitia Latihan Gabungan PMR Blora