fbpx

LAPORKAN PROGRES RANDUGUNTING, BBWS INGIN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BLORA

LAPORKAN PROGRES RANDU GUNTING, BBWS INGIN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BLORA
kunjungan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di Ruang Rapat Bupati.

Blora – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muhamad Adek Rizaldi, melaporkan progres proyek strategis nasional yakni Bendungan Randugunting yang ada di Kecamatan Japah kepada Bupati Blora di Ruang Rapat Bupati. Selasa (27/04) 

 

LAPORKAN PROGRES RANDU GUNTING, BBWS INGIN  PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BLORA
Kunjungan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di Ruang Rapat Bupati.

 

Dalam laporannya, menjelaskan bendungan yang dimanfaatkan oleh tiga Kabupaten ini progres pekerjaan sudah mencapai 61.24% dan ditargetkan selesai pada Juni 2022. Dengan peresmian direncanakan November 2021 pada saat pengisian air kedalam waduk. 

“Lokasi di sekitar bendungan dapat dikembangkan untuk obyek wisata, Kabupaten Blora mempunyai keunggulan spot-spot yang dapat dikembangkan. Ini yang saat ini kami tawarkan kepada Pak Bupati untuk membantu meningkatkan perekonomian warga Blora yang tinggal di sekitar bendungan,” terangnya. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman, sepakat dengan potensi wisata yang nanti dikembangkan di sekitar bendungan. Serta  mengusulkan melalui Kepala Balai keinginan memaksimalkan Waduk Tempuran sebagai pusat olahraga dayung untuk nanti dapat mencetak atlet-atlet dayung nasional. 

“Kita tak punya anggaran untuk akses jalan dari Japah ke lokasi yang seperti itu, mohon arahan barangkali akses jalan tersebut dapat dibangun sekalian oleh Kementrian PUPR. Apabila diminta untuk membuat surat dukungan kami siap,” ungkap Bupati.

Dirinya berpesan kepada Camat Japah yang wilayahnya terdampak Bendungan Randugunting untuk menjalin komunikasi dan kondusifitas dengan warga sekitar.

“Tolong jaga kondusifitas warga sekitar dengan mengkomunikasikan potensi-potensi wisata yang dapat dikembangkan warga melalui BUMDes, meski warga tidak mendapatkan manfaat langsung dari bendungan tapi dapat memaksimalkan potensi wisatanya. Juga untuk PDAM, dapat memanfaatkan air baku untuk warga sekitar bendungan,” pungkasnya. (spt)