fbpx

LANSIA INI BERTERIAK HISTERIS SAAT MENYAKSIKAN ANAKNYA TEWAS GANTUNG DIRI

Petugas Polsek Jati bersama warga setempat mengevakuasi mayat Pujianto (40), Kamis (30/08).

Jati – Tak kuasa menyaksikan anaknya tewas dengan cara mengenaskan, seorang lansia bernama Supartini (65) menangis histeris. Tak ayal, warga Desa Jati Kecamatan Jati pun digemparkan dengan peristiwa memilukan ini.

Kapolsek  Jati Polres Blora, Iptu Supriyono, mengungkapkan, korban bernama Pujianto (40) warga Desa Jati Kecamatan Jati.

Ibu korban, Supartini, adalah orang pertama yang mengetahui terjadinya peristiwa tersebut. Pujianto ditemukan telah tergantung di belandar rumahnya, pukul 05.30 WIB pagi tadi.

 

Petugas Polsek Jati bersama warga setempat mengevakuasi mayat Pujianto (40), Kamis (30/08). (foto : Kumparan)

 

Tak lama berselang, petugas Polsek Jati yang telah mendapatkan laporan, segera mendatangi lokasi kejadian bersama dengan tim medis dari Puskesmas Doplang. Saat petugas sampai di lokasi, mayat Pujianto telah kaku.

“Korban menggantung dengan seutas tali tampar. Kita turunkan jenasah Pujianto dengan dibantu oleh warga setempat,” papar Iptu Supriyono seperti dikutip Kumparan, Kamis (30/08).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan. Sehingga, dipastikan penyebab kematian korban adalah murni bunuh diri. Diduga, korban mengalami depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya.

“Tidak ada tanda tanda luka pada tubuh korban, sehingga usai di periksa korban langsung di serahkan pada pihak keluarga untuk di makamkan,”pungkas Iptu Supriyono.

Tetangga korban, Wardi (40) mengaku mendengar teriakan Supartini yang histeris. Wardi segera menuju lokasi suara dan mendapati korban telah tergantung di dalam rumah.

“Tadi pagi dengar ada teriakan setelah saya kesana sudah ada yang mengantung, namun karena panik saya langsung minta tolong warga lainnya,” ujar Wardi.

 

 

Reporter : Imanan