Jati- Peristiwa kematian ternak sapi kembali terjadi di Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Ini merupakan sapi keempat yang mati, sebelumnya sapi-sapi tersebut mengalami batuk-batuk.
Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono mengatakan, sebelumnya petugas dari Dinas Peternakan telah memeriksa bangkai sapi tersebut. Dugaan awal, sapi tersebut terserang Bovine Ephemeral Fever (BEF), Kamis (26/11).
“Sementara, dugaan virus BEF. Kita masih menunggu informasi dari petugas, kita tunggu hasil lab-nya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Bovine Ephemeral Fever (BEF/ demam singkat pada Sapi) merupakan penyakit yang banyak menyerang ruminansia, khususnya Sapi dan Kerbau, melalui vektor (organisme pembawa penyakit) berupa nyamuk.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakikan) Kabupaten Blora, Gundala Wijasena belum dapat menyampaikan banyak terkait situasi ini. Pihaknya menghimbau masyarakat jangan panik dengan kematian sapi-sapi tersebut.
“Kita tunggu hasil lab-nya. Kita tidak bisa menyimpulkan, ini wabah atau tidak. Ini BEF, atau bukan. Kita berharap masyarakat tetap tenang,” himbaunya. (jyk)