Blora- Musrenbang Forum CSR digelar perdana hari ini, Rabu (23/3). Tercatat ada 75 instansi yang diundang dan menghadiri forum tersebut. Mulai dari Media, LSM, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD dan lainnya.
“Peserta ada dari media, LSM, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD, Perusahaan dan lainnya. Tujuannya supaya bisa bersinergi dengan program pemerintah,” terang Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi.
Ia menjelaskan, Musrenbang CSR ini dilakukan untuk menyempurnakan RKPD 2023. Maka keterlibatan masyarakat dan tamu undangan sangatlah penting dalam suksesi musrenbang kali ini.
“Mohon maaf kalau ada kekurangan. Panitia semalam suntuk tidak bisa tidur sebelum terlaksana. Lemah teles, Gusti Allah yang Mbales,” tambahnya.
Lain sisi, Ketua DPRD Blora, H.M. Dasum berharap tahun 2023 nanti Blora bisa lebih baik dan maju. Ia menerangkan ada beberapa sektor yang perlu di revitalisasi dan dikembangkan lagi. Salah satunya ialah sektor pariwisata.
“Ada Gubug Payung yang tidak pernah tersentuh. Mohon bisa dihidupkan lagi. Disana ada kayu Jati terbesar. Bisa untuk wisata unggulan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan bahwa semangat dalam Musrenbang CSR ini adalah semangat sesarengan. Maka harus ada sinergi dengan beberapa pihak. Salah satunya ialah sinergi dengan perusahaan. Baik swasta, BUMD maupun BUMN.
“Saat masa Pandemi banyak sekali kontribusi dari temen-teman semua. Ada juga beberapa hal yang sudah dibantu. Kedepan kita ingin penggunaan CSR bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Blora. Bisa pariwisata, LH, Kesehatan, pendidikan, sosial, kemanusiaan, disabilitas dan lainnya,” tegasnya.
Sebagai informasi, CSR adalah kepanjangan dari Corporate Social Responsibility. Secara definitif, Corporate Social Responsibility adalah aktivitas bisnis dimana perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat luas sebagai bentuk perhatian dalam peningkatkan kesejahteraan. (sub).