Blora ( 23/03/2016 ) Krisbiantoro, siswa kelas X SMK Kristen Blora meraih juara pertama dalam lomba panjat dinding pada Dinus Fest 2016 di semarang senin kemarin ( 21/03/2016 ). Dinus Fest merupakan perhelatan multi lomba yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam ( Mapala ) “ Aldaka Wanaseta “ Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Selain berbagai lomba, dalam Dinus Fest 2016 juga digelar bazar dan festival dance.
Dinus Fest 2016 diselenggarakan pada tanggal 21 sampai dengan 24 maret 2016 di Kampus Universitas Dian Nuswantoro Jalan nakula 1 nomor 5 – 11 Kota Semarang. Dari Kabupaten Blora, berangkat Krisbiantoro dari SMK Kristen Blora, Jonathan Catur Widodo dari SMK Katolik Wijaya Kusuma Blora dan Prasetyo Pamungkas dari SMA Negeri 1 Blora.
Dua dari tiga pelajar asal Blora tersebut pulang dengan mebawa gelar juara. Krisbiantoro menyabet gelar juara pertama cabang panjat dinding tingkat SMA / sederajat kategori Lead Putra. Jonathan Catur Widodo bertengger di posisi kedua dibawah Krisbiantoro, Catur merupakan juara kedua lomba panjat tebing kategori Lead Putra. Sayangnya, Prasetyo Pamungkas berada di posisi kelima. Namun, perolehan ini cukup membuktikan kemampuan delegasi panjat dinding remaja Kabupaten Blora di kancah provinsi Jawa Tengah.
Dalam lomba tersebut, Emon( sapaan akrab Krisbiantoro dari SMK Kristen Blora ) dan kawan – kawan harus bersaing melawan delegasi – delegasi dari kabupaten tetangga seperti Grobogan, Batang, Kendal dan Semarang. Bagi Kris, panjat dinding merupakan bagian dari hidupnya. Demikian pula dengan Jonathan Catur Widodo dan Prasetyo Pamungkas. Tidak hanya menganggap panjat dinding dan panjat tebing sebagai olahraga belaka, melainkan juga sebagai bagian dari hidup mereka.
Berangkat dengan modal semangat dan percaya diri namun pulang dengan membawa hadiah utama tidak membuat Emon dan kawan – kawan berbesar kepala. Emon membawa pulang hadiah berupa uang pembinaan dan juga piagam. Selain emon, Jonathan juga membawa pulang hadiah yang sama dengan jumlah yang tidak sebesar Emon. Selain hadiah tersebut, para juara juga mendapat kesempatan untuk mendapatkan hadiah tambahan berupa bebas uang gedung dan bebas biaya spp untuk empat semester jika melanjutkan studi di Universitas Dian Nuswantoro.
Hadiah tersebut bukanlah motivasi utama dari Kris dan kawan – kawan. Pembuktian bahwa tekad dan semangat dapat mewujudkan banyak hal adalah motivasi utama mereka. Kepada Bloranews.com Emon menyampaikan cerita proses berangkat menuju Dinus Fest 2016.
“ Kita berangkat dari Blora dengan bekal semangat dan tekad. Selain itu harapan untuk membuktikan bahwa dengan modal semangat dan tekad kita bisa mewujudkan banyak hal. Ini ( menjadi juara di Dinus Fest 2016 ) hanyalah pemanasan. Kita punya target lanjutan yang harus dicapai dalam waktu dekat ini “ tutur Emon bersemangat.
“ Selanjutnya adalah berjuang untuk memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya, untuk itu kita tidak boleh terlena dengan kemenangan ini. “ ujar Catur kepada Bloranews.com
Dalam waktu dekat ( sekitar bulan april 2016 ) Emon dan kawan – kawan akan mengikuti lomba panjat dinding yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kejuaraan tersebut memperebutkan piala Wali Kota Surabaya, untuk itu dukungan dari semua pihak sangat penting demi berkibarnya nama Kabupaten Blora dalam kancah panjat dinding dan panjat tebing nasional.
Reporter : Adhi Prasetyo
Fotografer : Aliph Bengkong