Blora – Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Blora menggelar Gebyar Kreanova 2017, Rabu (29/11). Dalam agenda ini dipamerkan belasan penemuan anak muda Blora, mulai dari pemanfaatan limbah kandang menjadi biogas sampai pemanfaatan limbah singkong karet menjadi bio-plastik.
Tak hanya dipamerkan, peserta dalam lomba ini juga berkompetisi menjadi yang terbaik di depan para juri. Alhasil, diputuskan tiga penemuan terbaik mendapatkan penghargaan dari Bappeda Blora.
Juara pertama diraih oleh Nova Milga Kurniawan Perdana dengan penemuannya, Detektor Gempa. Juara dua diraih oleh Wahyu Diono dengan penemuannya pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas sebagai pengganti gas LPG.
Sedangkan juara tiga diraih Natanael Sulistyono dengan penemuannya, lampu hias kombinasi akar jati dengan paralon. Selain gembira karena menjadi tiga besar, Natanael mengaku terkesan dengan desain acara Gebyar Kreanova 2017 ini.
“Acaranya rame, ada penampilan seni dan budaya khas Blora seperti Barongan, ada music performance dan ada pameran pula. Lengkap deh,” ucap Natanael.
Inventor alat “Mandi Matahari” Dita Ambar Kartika Apriani harus puas dengan juara harapan. Meski demikian, ia tetap bangga dengan penemuannya yang berfungsi memanaskan air tanpa api maupun aliran listrik.
“Kita mengerjakannya secara kelompok, tiga orang. Saya, Rexy dan Nuha. Waktu yang dibutuhkan untuk mendesain sampai merangkai alat ini adalah empat bulan. Meski mendapatkan juara harapan, kita tetap bangga dengan alat “Mandi Matahari” itu,” ungkap siswa kelas XII SMA Negeri 1 Blora, dan putri Serka Sujito anggota Koramil Ngawen ini.
Reporter : Fawaidi M / Pendim 0721 Blora