Kradenan- Setelah dilakukan pencarian selama hampir 8 jam dengan menggunakan 4 perahu karet dan 3 perahu jukung, korban hanyut di Bengawan Solo, Samsul (30) akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Sekitar pukul 14.55 WIB, jenazah korban ditemukan. Lokasinya berada sejauh sekitar 100 meter dari titik hanyut,” jelas tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, Rabu (19/06).
Pencarian korban hari kedua, dimulai pagi ini pukul 07.30 WIB di aliran sungai Bengawan Solo, kawasan Kecamatan Kradenan, Blora. Puluhan personel dari berbagai macam satuan kebencanaan terlibat dalam pencarian ini.
Diantaranya Basarnas Pos Jepara, SAR MTA, MDMC, Tagana, PPSDM Cepu Rescue Team, CERT, dan Arsumpala. Selain itu, juga personel Polsek Kradenan, Koramil, serta Satpol PP Kecamatan setempat.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Blora, Sunanto yang terjun langsung di lokasi DAS Bengawan Solo mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan masyarakat yang telah membantu pencarian korban.
“Kami berterimakasih kepada seluruh relawan dan masyarakat sekitar yang terlibat, dan selalu berhati-hati saat beraktivitas di DAS Bengawan Solo,” ucapnya sembari menyampaikan himbauan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Samsul (30) warga Dusun Sunggun RT 04 RW 02 Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora hanyut saat berenang menyeberangi Bengawan Solo, sepulang dari gotong royong memindahkan rumah.
Baca: PULANG SAMBATAN, SEORANG PRIA HANYUT DI BENGAWAN SOLO
Meski telah dilakukan pencarian selama hampir 4 jam di aliran Bengawan Solo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, korban hanyut belum juga ditemukan. Menjelang petang, pencarian yang dilakukan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Blora ini sempat dihentikan. (top)