KOPYAH RAJUT BLORA, MELANCONG SAMPAI KOTA PALU DAN IBU KOTA

Kopyah Rajut Al Juhfa Aghitsna produksi warga Dusun Jingkat Desa Jatirejo Jepon.

Jepon – Eko Susanto, perajin kopyah rajut Al Juhfa Aghitsna berbangga hati produknya dipamerkan di pameran tingkat nasional. Meski baru memulai usahanya selama satu setengah tahun, kopyah rajut ini telah dipamerkan di Pameran TTG (Teknologi Tepat Guna) di Palu Sulawesi Tengah akhir September kemarin.

 

Kopyah Rajut Al Juhfa Aghitsna produksi warga Dusun Jingkat Desa Jatirejo Jepon.

 

“Tanggal 28 September dipamerkan di Palu dan tanggal 2 Oktober dipamerkan di Jakarta. Proses packingnya sudah sebulan sebelum pameran dan langsung dibawa ke Kantor PMD. Terakhir, pameran di Jepara, saya tanggalnya lupa,” jelas Eko Susanto, Kamis (12/10).

Pembuatan kopyah rajut ini tidak dilakukan di satu lokasi khusus, dalam satu setengah tahun ini Eko Susanto memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Jatirejo dan sekitarnya untuk memproduksinya.

“Pembuatnya ibu-ibu di Dusun Jingkat, Kedalon, Pule, Gedangan, Temloko, Kemiri, dan Keser. Kita ambilnya 10 hari sekali, kadang dua minggu sekali. Biasanya, yang dekat disetor dan yang jauh kita ambil,” lanjutnya.

Kopyah rajut yang sudah terkumpul di rumah Eko Susanto, di RT 03 RW 01 Dusun Jingkat Desa Jatirejo Jepon siap dikirim ke pemesan. Kopyah rajut Al Juhfa Aghitsna ini ada dua jenis, kopyah rajut dua warna dan kopyah rajut tiga warna. Setiap jenis memiliki harga yang berbeda.

“Bahannya dari benang rajut aneka warna, mas. Untuk kopyah rajut tiga warna harganya satu juta per kodinya (1 kodi : 20 buah – red). Sedangkan yang dua warna harganya 750 ribu per satu kodi,” jelas Eko Santoso yang telah 6 tahun membuat kopyah rajut ini.

Kopyah rajut produksi Eko Santoso, selain menjadi salah satu produk unggulan UMKM Blora juga menjadi kegiatan sampingan bagi ibu rumah tangga yang menghasilkan uang belanja tambahan.

“Kegiatan membuat kopyah rajut ini merupakan kegiatan sampingan bagi ibu-ibu, jadi tidak bisa diterget jumlahnya per hari,” pungkasnya. 

Reporter : Sahal M.