Blora- Bupati Djoko Nugroho saat mengikuti video conference dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Suko Wardoyo di Ruang Rapat Bupati. Dalam kesempatan tersebut dibahas rencana untuk memperpanjang kerjasama pengembangan klaster pertanian cabai terintegrasi dengan peternakan sapi di Kabupaten Blora yang sudah diawali sejak 2017 lalu.
Tak hanya itu, Bupati juga mengusulkan adanya bantuan pengembangan pengelolaan peternakan sapi baik dalam hal penggemukan maupun pengolahan pasca panen. Agar sapi-sapi Blora tidak dijual begitu saja keluar kota, melainkan bisa diolah dahulu di daerah melalui pendirian rumah potong hewan modern.
“Blora ini produsen sapi potong terbesar di Jawa Tengah, 2019 ada sekitar 240 ribuan ekor sapi di Blora, dan nomor dua terbanyak di Indonesia setelah Sumenep (Madura). Namun sayangnya disini belum ada rumah potong hewan modern, sehingga banyak sapi kita yang dikirim begitu saja keluar daerah. Jika hal ini bisa diwujudkan, bukan tidak mungkin bisa meningkatkan nilai ekonomi bagi para peternak,” Ucap Kokok, sapaan akrab Bupati Blora.
Menanggapi usulan Bupati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Suko Wardoyo, meminta agar potensi potensi pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora ini bisa dipetakan untuk dilakukan pengkajian lebih dalam.
“Akan kita elaborasi dahulu kerjasama ini, kedepan nanti kita lihat potensi lainnya. Semoga nanti bisa berkembang lagi,” jawab Suko Wardoyo. Selasa (07/07). (jyk)