Keberangkatan Modin Kuncen dan Modin Ngoken ke Panolan diiringi oleh Laskar Recakwesi. Salah satu strategi Laskar Recakwesi yang dipimpin Modin Kuncen dan Modin Ngoken adalah membuat kekacauan di wilayah timur kadipaten, yakni Desa Sumber Pitu.
Kekacauan yang dibuat itu bukan tanpa alasan. Laskar Recakwesi bertujuan mengalihkan perhatian prajurit Kadipaten Panolan agar terfokus di sebalah timur istana. Siasat tersebut pun berhasil.
Kekacauan tersebut membuat sebagian besar Laskar Jipang Panolan membuat persiapan dan berjaga-jaga di Desa Sumber Pitu sehingga di dalam istana kosong. Dengan begitu, Modin Kuncen dan Modin Ngoken dengan mudah dapat masuk istana dengan leluasa.
Akhirnya, mereka berdua berhasil menemukan pusaka keramat Kerajaan Pajang yang konon merupakan sumber kekuatan Pangeran Benawa. Namun, Modin Kuncen dan Modin Ngoken mengalami kesulitan ketika hendak mengangkat seperangkat pusaka keramat Kerajaan Pajang tersebut.
Mereka berdua mencari akal agar dapat mengangkat pusaka itu. Akhirnya, mereka berdua menemukan cara jitu. Dengan menggunakan seutas tali ijuk mereka berdua berhasil membawa pusaka keramat tersebut.
Setelah berhasil membawa seperangkat pusaka keramat Kerajaan Pajang itu, pasukan Kabupaten Rajegwesi yang tergabung dalam Laskar Recakwesi menuju ke arah barat kadipaten agar tidak berjumpa dengan pasukan Jipang Panolan yang berjaga di sebelah timur, tepatnya di Desa Sumber Pitu.
Singkat cerita, Pangeran Benawa akhirnya menyadari hilangnya pusaka Wulu Domba Pancal Panggung. Ia sangat marah dan kecewa atas kelalaiannya menjaga pusaka peninggalan ayahnya tersebut.