Blora, BLORANEWS – DPC Projo Blora belum menentukan sikap dalam mengusung capres yang akan menjadi penerus Joko Widodo sebagai Presiden. Meski Ganjar Pranowo hadir saat penutupan Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Projo Blora masih menunggu instruksi dari jajaran pimpinan.
Ketua DPC Projo Blora, Suhatmi mengaku, Jokowi sempat menyampaikan agar Projo Ojo Kesusu (Jangan terburu-buru, red) menentukan siapa figur yang cocok didukung dalam Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Projo memiliki kriteria calon pemimpin yang betul-betul berpihak pada perbaikan nasib rakyat.
“Jadi politik kami Projo Blora adalah politik perbaikan nasib rakyat. Kita mendukung pimpinan-pimpinan nasional yang memiliki agenda-agenda yang berpihak kepada nasib rakyat,” ujarnya, Jumat (27/5).
Suhatmi menegaskan Projo Blora belum memiliki prevalensi untuk mendukung nama-nama capres tertentu. Dalam waktu dekat, Projo Blora bakal menggelar Musra sesuai keputusan Rakernas V di Borobudur.
Sesuai arahan Jokowi di Rakernas, lanjutnya, Projo diharuskan turun untuk mendengar aspirasi rakyat. Sebab, Jokowi ingin mendengar seluruh aspirasi rakyat untuk menentukan siapa calon yang bakal diusung Projo.
Ditanya terkait kehadiran Ganjar Pranowo di lokasi acara, Suhatmi mengaku masih menunggu instruksi DPP Projo.
“Kita lihat saja. Wait and see dulu lah. Nanti kami akan sampaikan hasil Musra Projo Blora, siapa dan bagaimana. Kalau hasil Musra Projo Blora mengarah ke Ganjar Pranowo, Maka kami secara organisasi akan melaporkan ke DPP Projo dulu lah, itu saja dulu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suhatmi mengatakan Musra itu hadir ditengah-tengah rakyat. Menggali, mendengar dan menyerap aspirasi rakyat. Kami akan merekam dengan baik suara mayoritas dari rakyat.
“Tunggu saja agar lega siapa Presiden idola Projo Blora. Hari ini tidak sekedar starting electoral lagi, Projo Blora akan turun ke akar rumput melaksanakan Musra itu. Tentang siapa Presiden yang pantas dan layak, metode sequential access dan random kami akan lakukan, konsolidasi pengurus dan pemetaan pasti terorganisir,” pungkasnya. (Kin).
