Blora – Pertandingan dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) ke VII Pencak Silat NU Pagar Nusa masih berlangsung malam ini, Selasa (15/3). Para pendekar dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah harus mengeluarkan seluruh tenaga untuk menumbangkan lawan.
Suasana pertandingan yang bertempat di GOR Mustika Blora tampak para pendekar yang bertanding mendapat sorak setiap kali mengeluarkan jurus. Lebih seru lagi bahwa malam ini adalah semi final dan final.
Ada beberapa peserta yang sudah mendapat medali. Salah satunya Handoyo Joyo Wardoyo, juara satu tanding usia dini kelas D putra. Ia berasal dari Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus. Ia merasa hampir kewalahan dalam menaklukkan lawannya.
“Tadi musuh kalah poin, musuhnya berat melawannya, saya berusaha terus, alhamdulillah menang dapat medali emas ini. Saya ingin terus melanjutkan prestasi sampai jenjang yang lebih tinggi kalau bisa ya sampai kelas internasional,” ucapnya yang masih kelas 6 di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus.
Handoyo sebelumnya mendapat juara satu di tingkat Kabupaten dan mendapatkan medali emas hingga saat ini mewakili daerahnya. Dari ketekunannya dalam berlatih bisa menorehkan di Kejurda. Ia mengaku bercita-cita menjadi guru Pencak Silat NU pagar Nusa.
Peserta lain, Elok Fofinabila (11) juga mendapat medali emas. Ia juara satu tanding usia dini kelas E putri, bertanding selama dua ronde. Petarung cilik kelas 5 MI asal Wonosobo ini berhasil mengalahkan lawan tandingnya dan juga sempat kesulitan.
“Tadi rasanya greget-greget banget pengen cepat mengalahkan musuh. Soalnya kelas kejurda ini bukan main-main dari Kabupaten pasti mengeluarkan petarung terbaiknya,” ungkapnya saat ditemui di arena.
Dikabarkan, Kejurda ke-VII Pencak Silat NU Pagar Nusa se-Jateng ini akan di tutup malam ini. Sampai berita ini ditayangkan, banyak yang sudah mendapat medali dan ada juga yang masih bertarung merebutkan medali. (Jam).
