Ngawen- Kondisi jalan pengubung Pipes-Bergolo yang rusak berdampak pada kegiatan perekonomian dan pertanian warga. Kondisi jalan rusak tersebut membuat kendaraan jenis truk kesulitan melintas.
Kadus (kepala dusun) Bergolo, Subari mengeluhkan hal ini. Menurutnya, tidak adanya drainase membuat kondisi jalan semakin parah ketika musim penghujan tiba.
“Jalan yang rusak antara Pipes-Bergolo membuat jalur ini rawan kecelakaan, lebih-lebih ketika musim hujan tiba” ungkap Subari. “Di ruas jalan itu tidak ada drainase sehingga ketika hujan deras air dari desa-desa terdekat meluber ke jalan penghubung itu” lanjutnya.
Kepada Bloranews.com, Subari memaparkan pentingnya ruas jalan Pipes-Bergolo terhadap kegiatan perekonomian dan pertanian warga.
“Jalan ini menjadi jalur perekonomian warga desa Bergolo, Sambonganyar, Gedebeg dan Rowobungkul. Selain itu, distribusi hasil pertanian para petani desa-desa tersebut juga melewati jalur ini. Ibaratnya, jalur ini menjadi urat nadi perekonomian dan pertanian warga desa menuju kawasan Ngawen” papar Subari.
Karena vitalnya ruas jalan tersebut, para warga desa di sekitar ruas jalan tersebut berinisiatif mengurug lobang-lobang yang ada secara swadaya. Kerja bakti urug jalan tersebut akan berlangsung lima hari, dimulai dari kemarin (3/2).
( Baca : WARGA NGAWEN KERJA BAKTI URUG JALAN RUSAK PIPES – BERGOLO )
Subari berharap kerja bakti urug jalan swadaya ini dapat memudahkan distribusi hasil pertanian warga [.]
Reporter : Muhammad Eko
Baca Juga : 7 JALAN RUSAK BLORA YANG MENJADI VIRAL DI MEDIA SOSIAL