Semarang, BLORANEWS – Dihadapan Gubernur Ganjar Pranowo, para buruh meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengupayakan pemberdayaan pekerja lokal daripada pekerja asing. Mengingat banyak sekali investor yang lebih memprioritaskan tenaga asing berupa outsourcing daripada tenaga lokal.
Ditegaskan perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim, Pemprov Jateng wajib mendorong para investor untuk sepakat merekrut pekerja lokal. Menurutnya, semua program yang dijalankan pemerintah harus memihak pada kepentingan rakyat.
“Karena mereka masuk sudah digratiskan semuanya. Investasi boleh tapi jangan investasi buta, harus bermanfaat bagi rakyat Jawa Tengah,” tegasnya dihadapan Gubernur Ganjar saat berkunjung ke Puri Gedeh, Jumat (4/11) lalu.
Merespon usulan tersebut, Gubernur Ganjar pun mengaku sepakat dan berkomitmen akan menyampaikan usulan itu ke pemerintah pusat.
“Kan enak. Wong sudah mau semua kok dilarang. Saya sepakat dan mendukung, tapi intinya kami tidak tinggal diam. Ketika kawan-kawan bergerak kita pun juga bekerja,” tegasnya.
Tak ketinggalan, orang nomor satu di Jateng itu juga menyampaikan apresiasinya kepada KSPI yang telah merekomendasikan beberapa usulan terkait kepentingan buruh.
“Saya sangat mengapresiasi kalian (para buruh) terkait aspirasinya. Beberapa telah saya saya sampaikan ke Kemenaker pada 31 Oktober lalu,” pungkas Ganjar. (*)