fbpx

KEMENDES PDTT TERTARIK IKUT KEMBANGKAN WISATA KEDUNGPUPUR

wisata kedungpupur blora
Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta melakukan dukungan pengembangan kawasan Wana Wisata Kedungpupur. Foto : Humas setda Blora

Blora – Potensi Wana Wisata Migas Kedungpupur di Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora nampaknya terus mencuri perhatian berbagai stakeholder. Setelah bulan lalu Pertamina EP Asset 4 Cepu berminat mengucurkan dana CSR ratusan juta untuk pengembangan Kedungpupur, kini giliran Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang terpikat.

 

wisata kedungpupur blora
Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta melakukan dukungan pengembangan kawasan Wana Wisata Kedungpupur. Foto : Humas setda Blora

 

Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Ledok pada hari Sabtu (20/5) lalu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta melakukan dukungan pengembangan kawasan Wana Wisata Kedungpupur. Ia salut, ternyata di tengah hutan yang rimbun bisa terdapat sumber air yang bersih dan kolam renang yang airnya mengalir sepanjang hari. Padahal lokasinya berada di areal sumur minyak tua.

“Kok bisa ya, airnya tidak tercemar limbah aktifitas produksi minyak. Padahal berada di dalam satu kawasan. Tanaman hutannya juga masih lebat dan terawat. Ini sangat bagus sebagai percontohan pemeliharaan hutan di kawasan penambangan minyak. Bisa dijadikan lokasi wisata edukasi tentang pengolahan migas yang baik dan wisata hutan. Terlebih ada kolam renangnya. Kita akan dorong agar desanya bisa membangun industri pariwisata disini,” terangnya.

Sebagai wujud dukungannya untuk pengembangan Kedungpupur di kawasan hutan Desa Ledok Kecamatan Sambong, di tengah kunjungan kerjanya ia pun menjanjikan suntikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.

“Karena potensinya bagus, untuk mengembangkan wilayah ini kami dari Kementerian Desa PDTT akan membantu dengan dana insentif dana Rp1,5 miliar agar potensi wisata di Desa Ledok ini bisa berkembang. Nanti harus dikelola dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Jika dana itu bisa dimanfaatkan dengan baik dan berhasil, bukan tidak mungkin kedepan bantuan dana itu bisa bertambah lagi. Terutama jika pengembangan daerah wisata sudah berjalan dan sudah terlihat dalam pengembangannya. Ia pun menyerankan untuk mengajak kementerian lain untuk ikut join disini, misalnya Kementerian Pariwisata.

Dengan bantuan dana tersebut ia berharap kedepannya bisa mensejahterakan masyarakat melalui pengembangan potensi wisata.

“Kalau semangat para stekholder nantinya ada, tentu akan menjadikan daerah ini menjadi destinasi yang luar biasa dan bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat,” tambah Anwar Sanusi.

Menurtunya Desa Ledok memiliki potensi yang luar bisa terutama berbasis wisata. Tak hanya dari wisata alam, namun desa ledok juga bisa di jadikan wisata sians bagi masyarakat di lapangan yang sangat bermanfaat bagi siswa sehingga mampu bisa memberikan kekayaan psikomotorik yang biasa di peroleh di sekolah.

Anwar sanusi menambahkan dalam pembangunan distinasi yang sudah ada inu tentu di perlukan beberapa dukungan yang di atarannya cara dukungan yang diberikan dalam pengembangan wisata tersebut. Yang pertama, dukungan yang sudah ada, yakni mengarahkan penggunaan Dana Desa (DD), dan dukungan yang bersifat afirmatif yaitu dalam bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah.

Sementara itu Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho mengapresiasi dan berterimakasih atas kunjungan Sekjen Kemendes PDTT ke Desa Ledok.

“Terimakasih Pak Sekjen yang sudah menyempatakan diri untuk datang ke Blora guna memberikan arahan bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Semoga ini dapat mendorong semangat kami dalam pembangunan pariwisata di Ledok pada khususnya dan Blora pada umumnya,” ucap Arief Rohman.

Wabup asli Seren Banjarejo ini mengaku bahwa Pemkab bersama Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) akan mengembangkan Desa Ledok sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang ada, dan salah satu percontohannya adalah kawasan Kedungpupur ini,” jelasnya.

Arief menambahkan untuk pengembangan wisata kedungpupur bakal terealisasi tahun ini juga bersama dengan realisasi program Corporate Social Responsibelity (CSR) dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu sebesar Rp 500 juta.

“Kami berharap, dengan adanya kerjasama bersama berbagai steakholder kedepan pengembangan wisata minyak tua dan wisata alam di Ledok ini bisa terlaksana. Terlebih sudah mendapat arahan dan bantuan dari Kemendes PDTT. Sehingga manfaatnya nanti bisa kembali ke masyarakat dan untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Kepala Desa Ledok, Sardi tampak begitu senang karena desanya mendapatkan perhatian besar dari Kemendes PDTT, Pertamina dan Pemkab Blora sendiri. Ia berterimakasih dan berjanji akan melaksanakan pengembangan sesuai master plan yang telah dibuat. “Kami mohon doa dan dukungannya agar pengembangan Kedungpupur nantinya bisa berhasil dan berjalan lancar. Sehingga bisa mendorong kemajuan desa,” ungkapnya.

Redaksi /Humas Protokol Setda Blora