Kunduran (09.06.2016) Kecamatan Kunduran merupakan pintu gerbang barat Kabupaten Blora. Kecamatan penghasil padi, jagung dan ketela pohon ini berbatasan dengan kecamatan Todanan di sebelah utara dan kecamatan Jati di sebelah selatan.
Sedangkan sebelah timur kecamatan Kunduran adalah kecamatan Ngawen dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Ngaringan dan kecamatan Gabus, dua kecamatan terakhir ini merupakan bagian dari kabupaten Grobogan.Lokasi yang berbatasan langsung dengan kabupaten Grobogan di sebelah barat ini menunjang perkembangan sektor ekonomi di kecamatan Kunduran.
Blora dalam angka 2015 mencatat setidaknya ada delapan desa dan kelurahan yang berpotensi untuk mengembangkan sektor industri. Desa dan kelurahan tersebut antara lain kelurahan Kunduran, desa Jagong, desa Gagakan, desa Sambiroto dan desa Bejirejo.
Desa Ngawenombo, desa Sendangwates dan desa Kedungwaru juga memiliki potensi untuk mengembangkan sektor industri. Hanya satu desa di kecamatan Kunduran yang memiliki potensi pengembangan usaha pertambangan, yaitu desa Nglilen. Selain itu, hampir merata di seluruh desa di kecamatan Kunduran merupakan desa – desa pertanian, perkebunan dan peternakan yang produktif.
Pertanian buah – buahan di kecamatan Kunduran menghasilkan buah – buah lokal seperti Pisang, Mangga dan Nangka. Sedangkan pertanian holtikultura di kecamatan seluas 128 kilometer persegi tersebut menghasilkan cabai.
Sektor pertanian ini ditunjang dengan hamparan lahan persawahan seluas 559,3 hektar dengan ketinggian tanah yang bervariasi antara 25 meter diatas permukaan laut sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut.
Melengkapi potensi pertanian yang ada di kecamatan berpenduduk terbanyak ke empat di Kabupaten Blora ini, kecamatan Kunduran juga terdapat potensi peternakan. Sebagian besar peternakan di Kunduran berupa peternakan rumahan dengan komoditas berupa sapi, kerbau, kambing dan ayam kampung.
Penduduk kecamatan kunduran tersebar di 25 desa dan 1 kelurahan. Desa – desa dengan peduduk terbanyak di kecamatan Kunduran secara berurutan adalah kelurahan Kunduran, desa Botoreco dan desa Kedungwaru.
Blora dalam angka 2015 mencatat bahwa 53 persen penduduk Kunduran hidup dalam kondisi sejahtera. Sebaliknya, 47 persen dari jumlah penduduk Kunduran hidup dalam kondisi belum sejahtera.
Sumber : Analisa Blora Dalam Angka 2015 oleh Bappeda Kab. Blora
Editor : P. Nurdiansyah
Foto : Sahal M.