Randublatung – Sejumlah saksi mata dalam peristiwa kebakaran yang menimpa rumah seorang lansia bernama Tilam (80), warga Kelurahan Wulung RT 01 RW 01 Kecamatan Randublatung, akhirnya buka suara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, kebakaran ini bermula dari pembakaran sampah di belakang rumah ini. Rumah tersebut berdinding kayu jati, berlantai tanah, serta berukuran 12 meter x 10 meter dan tinggi 3 meter.
“Diduga, api berasal dari pembakaran sampah di belakang rumah. Karena saat itu angin bertiup cukup kencang, api menyambar dinding rumah korban yang terbuat dari kayu. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp. 50 juta, dan tidak ada korban jiwa,” jelas Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo.
Peristiwa naas ini terjadi pada Minggu (05/08) sore, sekitar pukul 16.20 WIB. Warga setempat menyaksikan api telah melalap bagian belakang rumah tersebut. Warga segera membantu pemadaman api dengan alat seadanya.
“Saat itu, saya sedang mengambil jemuran di belakang rumah. Saya mendengar suara teriakan Pak No Lelek dari dalam rumah tersebut. Api sudah berkobar di belakang rumah,” terang saksi mata, Sumini (46), Senin (06/08). No Lelek (40), yang dimaksud Sumini adalah anak korban kebakaran tersebut.
Reporter : Abdul G