Blora- Puluhan kawula muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blora antusias mengukuti Bimbingan Perkawinan Usia Siap Nikah. Acara ini digelar oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Blora.
Sebanyak 50 peserta kegiatan tersebut merupakan delegasi dari badan otonom NU seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
“Materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman bagi kita yang telah menginjak usia siap nikah. Intinya, acara ini berisi dan lengkap,” komentar salah satu peserta kegiatan, Abdul Malik (28) di lokasi acara Gedung Serbaguna NU (GSNU) Blora, Minggu (13/10).
Sementara, Ketua LKKNU Kabupaten Blora, Sri Purnomowati mengungkapkan, kegiatan ini berangkat dari keinginan LKKNU membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk menekan tingginya angka perceraian.
“Perceraian di Blora banyak dipicu dari pernikahan dini. Pasangan pernikahan dini cenderung belum siap secara mental, dan belum siap bereproduksi. Sehingga, bimbingan perkawinan menjadi penting bagi kawula muda yang telah berusia siap nikah,” ungkapnya.
Sejumlah materi disampaikan dalam kesempatan tersebut. Diantaranya, Pernikahan sebagai Media Pelestarian I’tiqad Aswaja An Nahdliyah, Mempersiapkan Keluarga Sakinah, Membangun Hubungan dalam Keluarga, Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Menjaga Kesehatan Reproduksi, dan Mempersiapkan Generasi Berkualitas.
Materi-materi tersebut dijelaskan secara detil oleh para narasumber kompeten, diantaranya Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Blora yang juga Ketua PCNU Blora M Fatah, Kepala KUA Kecamatan Blora II (Medang) Samsudin, dan Perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Maslichatin. (drw)
