Blora, BLORANEWS – Kabar baik menghampiri warga Blora. Sebab, sebentar lagi di kota sate ini bakal dibangun pabrik biomassa. Tepatnya pada awal tahun 2024 atau paling lambat pertengahan tahun 2024.
Informasi itu dikemukakan langsung pihak PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA). Dan kali ini, Perseroan itu melirik potensi pengembangan usaha berbasis biomassa di daerah Blora, Jawa Tengah.
“Kami menargetkan peletakkan batu pertama atau groundbreaking untuk pabrik biomassa di Blora, Jawa Tengah paling lambat pertengahan 2024,” ungkap CEO/Presiden Direktur Maharaksa Biru Energi, Bobby Gafur Umar usai menandatangani kesepakatan kerja sama OASA dan Pemda Blora dalam pengembangan proyek bidang energi terbarukan, Rabu (29/11) kemarin.
Bobby juga mengatakan bahwa tahap pertama pabrik biomassa ini akan dibangun dengan investasi sebesar Rp50 miliar. Menurutnya, kapasitas industri biomassa di Blora mencapai 5.000 ton per bulan dan akan terus dikembangkan hingga 15.000 ton per bulan.
Untuk tahap pertama, perseroan mematok hingga 60.000 ton per tahunnya dan secara bertahap ditingkatkan hingga mencapai 180.000 ton per tahun. Selain itu, pabrik biomassa yang bakal dibangun ini juga akan menghasilkan woodchip.
“Nantinya, woodchip ini akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk PLTU Rembang dalam rangka mengurangi penggunaan energi fosil,” lanjut Bobby.
Kemudian, produk Bio-Compressed Natural Gas atau Bio-CNG rencananya akan di ekspor ke Jepang. Pabrik ini, kata dia, akan mampu menghasilkan 5 MMCFD bio-LNG per harinya.
Perseroan juga sedang dalam tahap proses kerja sama dengan US Trade Development Agency (USTDA) untuk melakukan studi bersama guna melanjutkan investasi lebih lanjut. Diperkirakan, investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Bio-CNG mencapai US$100 juta atau setara Rp1,54 triliun.
“Targetnya, pabrik bio-CNG di Blora akan siap beroperasi sekitar akhir 2025,” ujarnya.
Selain Blora, OASA juga membangun usaha energi terbarukannya di sejumlah lokasi, diantaranya Bangka, Belitung, Banten, dan NTB. Pabrik biomassa di Air Duren, Bangka akan diresmikan dan mulai beroperasi pada awal 2024. Tahun depan, akan memprioritaskan pembangunan pabrik di Blora dan Banten.
“Yang tahap prioritas dulu, tahun depan adalah di Blora sama Banten. Untuk di NTB kemarin kan baru ganti Gubernur, mudah-mudahan juga akhir tahun depan, sama di Belitung. Nah yang udah jalan [pembangunan pabriknya] di Bangka,” pungkasnya.